Dosen UPI Nilai Positif Perhatian Presiden pada Matematika

2 weeks ago 3
Dosen UPI Nilai Positif Perhatian Presiden pada Matematika Dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Herman SyafrI bersama para guru matematika.(DOK/UPI)

PERMINTAAN Presiden Prabowo kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di
pendidikan dasar dan menengah mendapat penilaian positif dari kalangan akademisi.

"Ini pertama kalinya dalam sejarah pendidikan di Indonesia, Presiden secara spesifik meminta menteri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika," ungkap Dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Herman Syafri, Jumat (1/11).

Dia menyebutkan kejadian langka dan bersejarah ini terjadi dalam rapat antara Presiden Prabowo dan Mendikdasmen pada 22 Oktober 2024 di Istana Kepresidenan. Saat itu, Presiden meminta Mendikdasmen meningkatkan kualitas pembelajarann matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Permintaan Presiden, ungkapnya, menginggatkan pada beberapa Presiden Amerika Serikat sebelumnya, seperti John F Kennedy dan George Walker Bush yang memberi perhatian khusus dalam pembelajaran matematika untuk anak anak Amerika, melalui program No Chid Left Behind (NCLB).

Program inilah yang diyakini sebagai fondasi reformasi pendidikan Amerika Serikat yang membawa kemajuan dalam sains dan teknologi seperti sekarang ini.

“Tentu permintaan Presiden Prabowo ini perlu mendapat perhatian yang serius sebagai momentum untuk reformasi pembelajaran matematika.
Menteri Pendidikan menyatakan peningkatan kualitas pembelajaran Matematika ini ditujukan untuk penguasaan sains dan teknologi. Pengalaman di AS menunjukkan bahwa kebijakan presiden ini akan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang menguasai sains dan teknologi,” papar inventor paten Vaksin Matematika, yang juga sebagai pemenang inovasi pendidikan matematika dalam program Matching Fund Kedaireka Kemdikbudristek pada 2023 lalu itu.

Numerasi

Herman menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan harus memperhatikan konsep bagaimana anak belajar. Selain itu juga menggunakan pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari untuk mengkonstruksi konsep matematika atau yang dikenal sebagai numerasi.

Herman yang memiliki dua paten dalam bidang pendidikan Matematika ini, mengusulkan konsep Aritmatika Divergen atau yang dikenal sebagai Vaksin
Matematika sebagai solusinya. Konsep ini telah dinyatakan sebagai inovasi terbaik dalam bidang pendidikan Matematika oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbudrsitek dalam program Matching Fund 2023.

Inovasi yang dipatenkan ini, telah berhasil mentransformasi hampir semua konsep penting Bilangan, Aritmatika, Aljabar, Geometri hingga keterampilan Statistika ke dalam bentuk permainan Matematika yang disukai anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Inovasi ini mengadobsi pengalaman anak yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari untuk belajar Matematika. Inovasi ini juga merujuk kepada kriteria media untuk tujuan kreativitas dari Medialab Massachusette Institute of Tecnology, yaitu ketersediaan diversity of outcomes atau yang dikenal dengan istilah 'Banyak Jalan Menuju Roma' serta diperkaya dengan konten moment sebagai materi penting untuk tujuan kreativitas.

“Terbaru, inovasi ini juga dilengkapi dengan template Pholidota yang dapat memandu setiap anak untuk mencapai level tertinggi dalam Taxonomy Bloom yang direvisi, yaitu menciptakan hal yang baru yang
disesuaikan dengan konten yang sedang dipelajari,” jelas Herman.

Read Entire Article
Global Food