Dinas Pendidikan Sulsel Libatkan GO Perkaya Belajar Siswa Masuk PTN

2 days ago 2
Dinas Pendidikan Sulsel Libatkan GO Perkaya Belajar Siswa Masuk PTN Webinar pendidikan yang digelar Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dan diikuti guru, orang tua, dan siswa kelas 12.(Dok.GO)

TANGGUNG jawab pendidikan bukan hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga melibatkan unsur lainnya seperti sekolah dan masyarakat. Untuk itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Ganesha Operation (GO) menggelar webinar pendidikan yang diikuti guru, orang tua, dan siswa kelas 12.

"Webinar ini sebagai upaya memperkuat persiapan siswa kelas 12 SMA/SMK di Sulawesi Selatan untuk menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 dan seleksi perguruan tinggi kedinasan," kata Andi Ibrahim yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan M Iqbal Nadjamuddin, dalam webinar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Andi, kegiatan webinar ini merupakan salah satu pencerahan baru tentang strategi mencapai kesuksesan ujian demi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) bagi siswa kelas 12 di Sulawesi Selatan.

"Dukungan dari GO jadi penting karena meski siswa memiliki kecerdasan akademis, tanpa latihan dan simulasi ujian seperti TOBK (try out berbasis komputer) Nasional, siswa cenderung gugup saat menghadapi ujian sesungguhnya," terang dia.

Ibrahim mengakui Sulawesi Selatan memiliki model smart school yang sedang dikembangkan dinas pendidikan. Namun, model itu saja tidak cukup untuk mempersiapkan siswa masuk PTN atau perguruan tinggi kedinasan.

"Berkolaborasi dengan pendidikan nonformal seperti GO ini merupakan salah satu cara untuk memperkaya pengalaman belajar siswa sehingga kami harap siswa lebih siap menghadapi UTBK-SNBT 2025 dan seleksi perguruan tinggi kedinasan," ucap Ibrahim.

Direktur Utama GO Prof Bob Foster selaku narasumber webinar kedua menjelaskan pada TOBK Nasional Agustus lalu, dari 229.024 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia, SMA Katolik Rajawali tercatat sebagai sekolah dengan rataan nilai TOBK tertinggi se-Sulawesi Selatan, serta Aurelia Emanuela Allopaa dari SMA Katolik Rajawali sebagai siswa dengan nilai tertinggi di Sulawesi Selatan.

"TOBK Nasional berikutnya kami akan gelar pada November ini yang diharapkan dapat diikuti lebih banyak siswa untuk mempersiapkan diri lebih baik," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bob juga menyoroti peran penting nilai UTBK-SNBT yang bukan hanya relevan untuk seleksi PTN, tetapi juga sebagai syarat awal untuk perguruan tinggi kedinasan.

"Berdasarkan data 2024, nilai tes potensi skolastik minimal 600, literasi bahasa Indonesia minimal 550, literasi bahasa Inggris minimal 500, dan pelajaran matematika minimal 500 sebagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk masuk perguruan tinggi kedinasan STAN," terang Bob.

Bob juga memaparkan Formula 3B sebagai formula belajar andalan GO, yaitu belajar, berlatih, dan bertanding. Formula ini bertujuan membekali siswa dengan kemampuan akademik dan mental bertanding yang tangguh agar siswa siap menghadapi persaingan dalam seleksi yang ketat.

"Kami menekankan pentingnya revolusi belajar demi memanfaatkan potensi otak kiri dan kanan secara seimbang. Pendekatan ini bertujuan agar siswa tidak hanya fokus pada hafalan, tapi juga pengembangan kemampuan berpikir analitis dan kreatif," pungkas Bob. (N-2)

Read Entire Article
Global Food