4 days ago
2
Ganesha Operation (GO) memberikan pembekalan kepada siswa kelas 12 SMA/SMK, guru dan orang tua se-Bali.(Dok.GO)
DINAS Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, bersama dengan Ganesha Operation (GO) memberikan pembekalan kepada siswa kelas 12 SMA/SMK, guru dan orang tua se-Bali dalam menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi (PT) kedinasan.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali Ngurah B G Pasek Wira Kusuma menyampaikan pada zaman digitalisasi saat ini, seleksi masuk perguruan tinggi tidak lepas dari proses digitalisasi sehingga perencanaan awal berupa try out berbasis
komputer (TOBK) sangat diperlukan.
"Kami mengapresiasi TOBK Nasional yang dilaksanakan GO. Kami yakin ini dapat membantu siswa Bali dalam merencanakan masa depan akademis dan memahami jurusan serta kampus yang sesuai minat dan potensi siswa," kata Ngurah dalam webinar pendidikan, di Bali.
Ia menyatakan TOBK dapat memberikan akses pada simulasi ujian seleksi sehingga siswa lebih siap dan familiar dengan bentuk soal yang akan dihadapi. "Dengan TOBK ini, anak-anak memiliki panduan awal yang memudahkan mereka menentukan pilihan kampus dan mengarahkan mereka pada jalan lebih jelas,” tambahnya.
Ia juga menekankan digitalisasi dalam pendidikan bukan hanya adaptasi teknologi, tapi juga jadi sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesempatan siswa di Bali.
Ngurah berharap TOBK ini dapat membantu siswa memahami pola dan teknik pengerjaan soal-soal ujian tulis berbasis komputer-seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK-SNBT) yang relevan. "Hal ini akan membuka wawasan siswa dalam menyusun strategi yang tepat saat mengikuti seleksi. Kami harap TOBK GO terus memberikan pembelajaran, motivasi, dan pengembangan karakter siswa,” kata Ngurah.
Sementara itu, Direktur Utama Ganesha Operation Prof Dr Ir Bob Foster MM mengatakan TOBK Nasional untuk meningkatkan jumlah kelulusan siswa Bali dalam seleksi PTN dan PT kedinasan. “Dengan strategi dan latihan tepat, kami yakin siswa Bali akan semakin dominan mengisi kursi di PTN dan perguruan tinggi kedinasan,” ujarnya.
Ia memaparkan pada TOBK Nasional Agustus lalu yang diikuti 4.090 siswa Bali dengan total peserta 229.024 siswa se-Indonesia, SMAN 5 Denpasar tercatat sebagai sekolah dengan rataan nilai TOBK tertinggi se-Bali dan Ni Luh Pradnya Kumala D dari SMAN 2 Kuta Selatan sebagai siswa dengan nilai tertinggi. "Rencananya, ada TOBK berikutnya pada November yang dapat diikuti oleh siswa-siwa di seluruh Indonesia," ujar Bob.
Ia berharap melalui TOBK Nasional, siswa terbiasa dengan pola soal dan tingkat kesulitan yang dihadapi pada UTBK-SNBT 2025 serta memiliki pemahaman mendalam terhadap materi. "Selain menjadi bimbingan belajar yang menyediakan fasilitas tatap muka berbasis teknologi online, kami memberikan latihan berupa TOBK yang bermanfaat membantu siswa mencapai cita-cita mereka,” tambahnya.
Bob juga berharap dengan dukungan sekolah, guru, dan orang tua, siswa Bali bisa memaksimalkan potensi akademik dan merancang strategi belajar yang lebih efektif agar bisa bersaing di jalur UTBK-SNBT. (N-2)
