DBD Mengintai di Musim Hujan: Waspadai 3 Faktor Utama Penyebabnya

2 days ago 2
 Waspadai 3 Faktor Utama Penyebabnya Waspadai DBD di musim hujan(Freepik)

MUSIM hujan telah tiba, membawa risiko penyakit yang kerap meningkat di Indonesia, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ini masih menjadi endemik di berbagai wilayah di tanah air, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Tanpa penanganan yang tepat, DBD dapat berakibat fatal bagi siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.

Faktor Pemicu DBD di Musim Hujan

1. Curah Hujan Tinggi

Curah hujan yang meningkat menyebabkan genangan air di berbagai tempat, baik di sekitar rumah maupun lingkungan sekitar.

Genangan pada talang air, ban bekas, kaleng, botol, pelepah daun, atau lubang pohon menjadi tempat ideal berkembangnya nyamuk.

Peningkatan jumlah nyamuk penyebar DBD sejalan dengan meningkatnya risiko penyebaran virus.

2. Kelembaban Udara Tinggi

Musim hujan membawa kelembaban tinggi yang mendukung nyamuk Aedes aegypti hidup lebih lama dan berkembang biak lebih cepat, sehingga populasi nyamuk meningkat drastis dan risiko penularan DBD semakin tinggi.

3. Aktivitas dalam Ruangan

Cuaca hujan sering kali membuat aktivitas luar ruangan berkurang.

Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan cenderung mengabaikan upaya pencegahan seperti membersihkan lingkungan dari potensi sarang nyamuk atau menggunakan pelindung anti-nyamuk.

Gejala DBD yang Perlu Diwaspadai

Gejala umum DBD meliputi:

  • Demam tinggi secara tiba-tiba
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual, muntah, dan kelelahan

Cara Efektif Mencegah DBD

Hingga kini, belum ada obat yang mampu membasmi virus Dengue, dan vaksin pencegahannya masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah DBD adalah melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus.

Metode 3M Plus:

  1. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air.
  3. Mendaur ulang atau memanfaatkan barang-barang yang berpotensi menampung air hujan.

Plus, langkah tambahan untuk mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk di halaman.
  • Tidur menggunakan kelambu.
  • Memasang kawat kasa pada ventilasi.
  • Menggunakan lotion atau repellent anti-nyamuk.
  • Tidak menggantung pakaian di luar ruangan.

Dengan memahami faktor pemicu dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di musim hujan ini. (RO/Z-10)

Sumber:

  • Kementerian Kesehatan
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
  • Pusat Data dan Informasi
Read Entire Article
Global Food