SEJUMLAH orang tidak menyadari dan terus tumbuh dewasa tanpa tahu dan kenal lebih dalam tentang dirinya sendiri. Ada yang mudah merasa tersinggung, marah dan berteriak, bahkan dengan mudah memutus hubungan sosial.
Mengapa demikian? melansir dari situs Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam, orang-orang terus bertumbuh tanpa menyadari adanya luka batin yang dirasakan oleh inner child dalam diri semasa dalam pengasuhan orangtua. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang semakin mudah tersulut emosinya.
Inner child merupakan sifat kekanak-kanakan yang dimiliki seseorang. Inner child juga mengacu pada pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Lalu, bagaimana cara mengobrol dan berdamai dengan inner child? Aktris Dian Sastrowardoyo melalui unggahan video di Instagram pribadinya @therealdisastr, membagikan cara mengobrol dan berdamai dengan inner child. Yuk, simak caranya;
1. Meditasi
Cara pertama ialah melalui meditasi. Hal ini dilakukan oleh Dian. ”Kadang-kadang aku kalau lagi ngobrol sama inner child, aku nanyanya, kamu lagi merasakan apa? Kamu lagi takut apa? Lagi sedih apa? Atau apa sih yang lagi kamu rasain? Kira-kira aku bisa bantu apa untuk membuat kamu merasa lebih baik? Dari beberapa hal yang aku pelajarin, salah satunya caranya adalah meditasi dan membayangkan kita ketemu sama inner child yang masih kecil, masih anak-anak,” katanya.
”Kita bayangin mukanya kayak gimana, pakai baju apa, tangannya sekecil apa, pakai sepatu apa, dia senang apa sedih, apa bahagia, dia lagi ngapain. Terus kita coba ngobrol, ajak ngobrol di dalam meditasi itu, kita ngebayangin dan disitulah kita mulai berkomunikasi,” lanjutnya.
2. Menulis Diari
Cara kedua ialah menulis diari. Dian mengatakan hal tersebut diajarkan oleh salah satu acting coach-nya bernama Ben Bening. ”Dia (Ben) orang pertama yang menyadarkan aku tentang pentingnya kita berdamai sama inner child, terutama untuk seorang aktor yang sedang mau berkembang. Caranya adalah journaling. Jadi dengan nulis diari, kita bisa ngobrol sama inner child kita. Kayak tulis surat. Halo Dian, aku sebenarnya bingung deh aku mau cerita apa tapi aku enggak bisa inget banyak waktu aku kecil, aku ngapain aja,” ucap Dian.
”Katanya kalau udah bener-bener kita tulis sampai puas, tiba-tiba bisa ada yang ngebales dan tulisannya tuh beda. Jadi si inner childnya keluar dan akhirnya itu tulisannya. Waktu itu si mas Ben sampai merasakan kayak gitu. Aku belum pernah sih sampai situ, jadi aku kadang-kadang meng-combine antara meditasi dan journaling,” lanjutnya.
3. Melakukan Aktivitas yang Ingin Dilakukan saat Kecil
Untuk bisa menyembuhkan inner child ialah dengan melakukan banyak aktivitas-aktivitas yang sebenarnya ingin dilakukan ketika masih kecil, yang masih belum puas dilakukan saat itu. ”Misalnya pergi ke dufan atau pergi ke taman hiburan, main-main mainan yang kita suka waktu kita kecil, nonton-nonton film, kartun yang kita suka banget atau main sama anak buat yang udah berkeluarga ya,” ujar Dian.
”Udah dewasa, kita spend time lebih banyak sama anak kecil yang ada di kehidupan, misalnya anak kita, keponakan, atau siapapun. Akhirnya menghidupkan sisi anak-anak yang ada di dalam diri kita. Dengan itulah kita bisa berdamai dan menyembuhkan diri kecil kita atau inner child kita,” sambungnya.(M-3)