DEBAT publik putaran pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat digelar di Hotel Novena Lembang, Selasa (29/10). Lima pasangan calon saling adu visi, misi dan program pada debat tersebut.
Debat kali ini mengambil tema "Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung Barat melalui pembangunan sumber daya manusia unggul serta sumber daya alam yang lestari dan bermanfaat".
Tensi debat agak meningkat pada sesi ketiga atau tanya jawab ketika calon bupati nomor urut 2 Jeje Ritchie Ismail diberikan pertanyaan oleh calon wakil bupati nomor urut 1, Gilang Dirga.
Artis yang juga dikenal sebagai MC dan komedian itu melontarkan pertanyaan soal kesempatan seseorang untuk menduduki jabatan atau memimpin berdasarkan kemampuan dan prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial atau meritokrasi.
Jeje lantas menjawab bahwa paslon nomor 2 memiliki pandangan bahwa SDM di KBB bisa unggul dan berdaya saing. Namun faktanya IPM KBB masih di bawah rata-rata nasional dan Jabar.
Ia menilai, hal ini disebabkan karena kemunduran sektor-sektor pendukung peningkatan IPM seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
"Di sektor pendidikan, rata-rata anak sekolah hanya sampai kelas 2 SMP namun bukan karena mereka malas, tapi karena energi yang dikeluarkan untuk berangkat dan pulang sekolah lebih melelahkan daripada proses belajarnya. Sektor kesehatan pun, jika yang setengah sakit akan menjadi sakit sekali, yang sakit parah bisa tak tertolong karena jarak dan infrastruktur di KBB buruk sekali," kata Jeje.
Dia menyinggung sektor ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di Bandung Barat yang tidak pernah beres karena tidak adanya data akurat hingga dana yang masih sering diselewengkan.
Tidak nyambung
Calon bupati nomor urut 3, Hengky Kurniawan yang diberikan waktu untuk menyanggah pernyataan calon nomor urut 2 menyatakan jika jawaban Jeje tidak nyambung.
"Terkait pertanyaan nomor 1, tentu jawaban nomor 2 tidak nyambung ya, jadi yang ditanyakan adalah soal merid sistem. Jadi kita berupaya menempatkan orang profesional sesuai disiplin ilmunya sehingga birokrasi melayani dengan baik," kata Hengky.
Pasangan Hengky, Ade Sudrajat menambahkan penjelasan meritokrasi adalah bagaimana jenjang suatu jabatan ditempati orang yang tepat, umur yang tepat, dan lamanya kerja serta prestasi yang gemilang.
"Saya setuju bahwa meritokrasi di KBB harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Ade.
Di sisi lain, calon bupati nomor urut 4, Edi Rusyandi mengatakan, pembangunan SDM di lingkungan pemerintahan Bandung Barat harus mengutamakan sistem meritokrasi, menempatkan seseorang sesuai kompetensinya, bukan karena kedekatan pejabat atau pimpinan tapi atas dasar kompetensi dan kemampuan serta integritas SDM.
Paslon nomor 5, Sundaya-Asep Ilyas juga menanggapi jawaban nomor 2 juga tidak tepat dan tidak nyambung.
"Berbicara meritokrasi adalah menyangkut manajemen, sumber daya aparatur. Tentunya kaitan dengan penempatan pegawai aparatur sebagai pelayan masyarakat harus betul-betul objektif, berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja," kata Asep Ilyas.
Debat perdana Pilkada Bandung Barat berlangsung meriah dengan hadirnya puluhan pendukung dari lima paslon. Pendukung dari setiap paslon semangat menyanyikan yel-yel mereka.