Berdayakan Masyarakat Urban dengan Inovasi Pertanian

1 week ago 2
Berdayakan Masyarakat Urban dengan Inovasi Pertanian Tim Universitas Indonesia memberikan pelatihan tentang pertanian perkotaan kepada warga di Pancoran, Jakarta Selatan.(UI)

Dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan ketersediaan lahan hijau yang semakin berkurang di perkotaan, inovasi pertanian di kawasan perkotaan atau urban farming menjadi sangat penting. Kelurahan Pengadegan, yang terletak di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, merupakan kawasan dengan persebaran penduduk yang sebagian besar bekerja di sektor wiraswasta dan perdagangan. Kondisi ini menciptakan kebutuhan mendesak akan solusi yang tidak hanya mampu menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Tim Universitas Indonesia (UI) dibawah komando Rahmat Nurcahyo bersama dengan Muhamad Asvial hadir dengan mengusung program Pemberdayaan Masyarakat Kota dalam Inovasi Pertanian Perkotaan Terintegrasi Energi Hijau yang Berkelanjutan. Melalui pendekatan inovatif yang mengintegrasikan pertanian perkotaan dengan bertani di dalam greenhouse, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan, baik dari segi ekonomi maupun ekologi, sehingga warga dapat lebih mandiri dalam menciptakan sumber pangan, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.

“Pemilihan Kelurahan Pengadegan sebagai lokasi program bukanlah tanpa alasan. Di sini, terdapat potensi besar untuk mengembangkan pertanian perkotaan sebagai salah satu solusi bagi masyarakat memenuhi kebutuhan pangan. Kami ingin mereka mendapatkan keahlian baru yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga sekaligus mendukung ekosistem hijau," ujar Rahmat dalam keterangan resminya, Senin (4/11).

Selain itu, UI juga turut memberikan bantuan teknologi sederhana berupa panel surya kepada warga. "Teknologi ini diharapkan dapat mendukung upaya warga dalam mengembangkan pertanian di perkotaan dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan," jelasnya.

Melalui sesi berbagi pengalaman, seorang petani modern yang telah berhasil membudidayakan buah melon di dalam greenhause, Tony Aryanto menceritakan manfaat langsung bagi lingkungan dan ekonomi mereka, menginspirasi warga Pengadegan untuk mencoba metode serupa.

Para peserta yang hadir dalam pelatihan menyambut positif ide pertanian perkotaan terintegrasi ini. Beberapa warga mengaku mendapatkan wawasan baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, terutama terkait pemanfaatan lahan dan energi ramah lingkungan. Salah seorang peserta, yakni Sabita, mengungkapkan bahwa pengetahuan yang didapatkan sangat bermanfaat untuk memperbaiki cara dia saat menanam buahmelon. 

"Selama ini, saya hanya tebar biji melon di tanah saja, tapi sekarang saya merasa bisa mencoba bertani dengan cara baru yang disampaikan dalam kegiatan ini," ujarnya.

Di samping belajar budidaya melon dalam greenhouse, peserta workshop juga diperkenalkan dengan teknik hidroponik, sebuah metode bercocok tanam modern yang semakin diminati di area perkotaan dengan lahan terbatas. Dengan cara ini, warga kota bisa menanam sayuran segar di pekarangan rumah.

Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, tim UI berharap dapat menanamkan pemahaman jangka panjang mengenai pertanian perkotaan yang berkelanjutan, sehingga inovasi ini bisa terus tumbuh dan menyebar ke wilayah lain di Jakarta Selatan. (Z-11)

Read Entire Article
Global Food