BANJIR kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Selasa (12/11), antrean panjang kendaraan harus berjalan merambat akibat banjir air laut pasang (rob) merendam kawasan ini.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (12/11) ratusan kendaraan antre panjang hingga beberapa kilometer di jalur Pantura Semarang-Demak sejak pagi, banjir air laut pasang (rob) merendam di daerah Demak sejak beberapa hari lalu semakin meninggi hingga meluas mencapai radius 10 kilometer dari bibir pantai.
Jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten terendam banjir hingga ketinggian 40-60 centimeter, sedangkan di perkampungan banjir yang datang sejak dini hari ketinggian mencapai 1,3 meter membuat aktivitas warga terganggu, bahkan di Desa Timbulsloko warga keluar masuk desa terpaksa menggunakan perahu karena jalan tertutup air.
"Untuk menempuh jalan lurus mendatar sepanjang dua kilometer menembus banjir harus merambat satu jam," ujar Karno,45, sopir truk dari Semarang dengan tujuan Kudus.
Hal serupa juga diungkapkan Nur Hasyim, warga Karangtengah, Demak merupakan pekerja bangunan di Kota Semarang mengaku kesulitan untuk berangkat kerja, karena banjir rob merendam jalur Pantura, bahkan beberapa kendaraan mogok hingga harus didorong ke tempat tang kering.
Tidak hanya Sayung, banjir rob di Demak juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah, Wedung dan Dempet, bahkan akibat banjir rob ini selain mengakibatkan pemukiman terendam, juga tambak budidaya ikan dan bongkar muat di pelabuhan perikanan terganggu karena banjir cukup tinggi.
Banjir rob ini juga merendam beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah lainnya seperti Trimulyo, Kecamatan Genuk (Kora Semarang), Wonokerto, Wiradesa dan Tirto (Kabupaten Pekalongan) serta Pekalongan Utara (Kota Pekalongan), hal ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas karena terganggu transportasi dan aktivitas di pesisir.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani mengatakan banjir rob masih berpotensi merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah hingga Kamis (14/11), maha diminta warga berada di pesisir Pantura diminta untuk waspada
Pada Selasa (12/11), ungkap Wahyu Sri Mulyani, banjir rob mulai datang pukul 02.00 WIB dan diperkirakan mulai menurun pada pukul 06.00 WIB, namun akan kembali meninggi besok dini hari dengan waktu yang hampir sama. "Berdasarkan pengamatan cuaca diperkirakan ketinggian laut pasang capai 1,1 meter," imbuhnya.
Menurut Wahyu Sri Mulyani namun bersamaan hujan lebat mengguyur di puluhan daerah di Jawa Tengah, terutama di daerah hulu sungai maka banjir di Pantura ini akan lebih tinggi, karena tidak hanya akibat laut pasang tetapi banjir kiriman juga menambah volume air mengingat daerah di Pantura ini merupakan hilir sungai. (H-2)