Bahaya Mikroplastik, Program Makan Siang Bergizi Diminta Hindari Penggunaan Wadah Plastik

6 days ago 2
Bahaya Mikroplastik, Program Makan Siang Bergizi Diminta Hindari Penggunaan Wadah Plastik Siswa menunjukkan makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Tugu, Solo.(Dok. Antara)

ECOTON mengingatkan pemerintah agar pada program makan siang bergizi gratis harus bebas dari kemasan plastik. "Ecoton mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan penggunaan kemasan ramah lingkungan dalam program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah, guna mencegah paparan mikroplastik pada generasi muda," kata CEO Ecoton Prigi Arisandi dalam keterangan resmi, Senin (11/11).

Ia menyatakan, masyarakat harus memperhatikan risiko kesehatan akibat kontaminasi mikroplastik dalam produk sehari-hari yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak. Sejumlah produk makanan, minuman, dan perawatan diri yang populer di kalangan anak-anak diketahui mengandung mikroplastik yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan mereka.

Ia menyatakan, mikroplastik mempunyai kemampuan untuk menyerap dan mengikat polutan berbahaya yang ada di sekitarnya. Mikroplastik serta senyawa kimia penyusunnya mempunyai kemampuan bioakumulasi  dan persistent yaitu menumpuk dalam jaringan organisme selama hidupnya, karena tubuh tidak mampu sepenuhnya mengeluarkan partikel ini.

"Serta mempunyai kemampuan biomagnifikasi yaitu mikroplastik dan senyawa kimianya berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya dalam rantai makanan, sehingga konsentrasinya meningkat pada predator tingkat atas, termasuk manusia," ucap Prigi.

Paparan mikroplastik dan ribuan senyawa kimianya membawa risiko serius bagi anak-anak yang sedang berkembang. Yaitu menyebabkan inflamasi dan gangguan sistem imun, mikroplastik yang masuk ke tubuh dapat mengganggu perkembangan otak dan saraf, meningkatkan risiko infeksi, serta memengaruhi kesehatan di masa depan.

Pada anak-anak, organ dan sistem metabolisme masih dalam tahap perkembangan, terutama pankreas yang memproduksi insulin. Paparan mikroplastik, yang mengandung zat kimia seperti ftalat dan BPA (bisphenol A), dapat mengganggu fungsi hormon dan metabolisme tubuh. Karena anak-anak memiliki organ yang belum sepenuhnya matang, mereka lebih sensitif terhadap gangguan endokrin.

Konsumsi gula berlebih memaksa pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin, yang lama-kelamaan dapat menyebabkan resistensi insulin. Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengatur metabolisme gula, meningkatkan risiko resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.

Adapun, Ecoton memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat untuk melindungi generasi muda dari bahaya mikroplastik.

Pertama, pencantuman Jenis Polimer Plastik pada Kemasan. Ecoton mendesak produsen untuk mencantumkan jenis polimer plastik yang digunakan pada kemasan makanan, minuman, dan produk perawatan diri.

"Pemeriksaan rutin terhadap kemasan produk. Pemerintah dan lembaga pengawas diminta untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kemasan produk yang berpotensi melepaskan mikroplastik berbahaya guna melindungi kesehatan konsumen, terutama anak-anak," bebernya. (Z-9)

Read Entire Article
Global Food