KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat kembali menggelar Anugerah KPI untuk memberikan penghargaan kepada lembaga penyiaran TV dan radio. Anugerah KPI 2024 yang mengusung tema “Penyiaran Tumbuh, Indonesia Maju” dilaksanakan di Auditorium Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, Jumat (8/11).
KPI Ketua KPI Pusat Ubaidillah menyebut Anugerah KPI didedikasikan untuk media TV dan radio yang telah memberikan tayangan-tayangan positif, edukasi kepada masyarakat, hingga hiburan yang baik bagi semua golongan.
Ubaidillah juga menyampaikan kehadiran Anugerah KPI sebagai bukti hubungan yang baik antara KPI dengan lembaga penyiaran. “Selama ini orang melihat seolah-seolah KPI dengan teman-teman penyiaran ini seperti Tom & Jerry. Kita tidak ingin begitu,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/11).
Ia pun menyoroti peran penting lembaga penyiaran TV dan radio di tengah arus platform digital yang masif. Hal itu terlihat dari ratusan program siaran baik TV maupun radio yang diajukan dalam anugerah ini. Program-program yang masuk dianggap terbaik dari masing-masing lembaga penyiaran.
“Pemenangnya berarti yang terbaik dari masing-masing. Kita perlu mengapresiasi, perlu diumumkan ke publik bahwa program-program siaran yang ada di TV dan radio juga banyak yang berkualitas, bermanfaat, dan sesuai kebutuhan masyarakat, bahkan sebagai sarana integrasi nasional,” kata Ubaidillah.
Ketua KPI juga menyoroti bahwa TV dan radio masih menjadi tolok ukur tayangan dan siaran untuk publik. Tayangan di TV dan siaran di radio bisa diverifikasi bahwa tayangan-tayangan itu benar-benar baik.
“Kalau tayangan itu bagus akan diberi apresiasi oleh KPI, tapi ketika tayangan itu mengandung pelanggaran, KPI memberikan sanksi. Jadi ruang di TV dan radio hari ini menurut kami masih mejadi ruang bagi masyarakat untuk menerima informasi dan juga tayangan-tayangan terkait kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, penyelenggaraan Anugerah KPI tahun 2024 sedikit berbeda dengan kolaborasi bersama radio. “Tuan rumahnya adalah teman-teman dari RRI dan berkolaborasi dengan jaringan Persatuan Radio Swasta Seluruh Nasional Indonesia (PRSNI), dan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI),” kata Ubaidillah.
Radio dinilai sebagai adalah entitas yang ikut berkontribusi kepada bangsa sejak era Kemerdekaan. Radio juga memiliki jangkauan luas untuk dapat memberikan informasi hingga wilayah 3T.
Selain penghargaan untuk TV dan radio, Anugerah KPI 2024 juga akan memberikan penghargaan untuk pemerintah kabupaten/kota dan provinsi yang peduli terhadap penyiaran. Tidak ketinggalan adalah pengharagaan Lifetime Achievement kepada tokoh yang selama masa hidupnya memberikan sumbangsih besar pada penyiaran.
Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Aliyah menuturkan, Anugerah KPI 2024 diikuti oleh total 430 program siaran yang terdiri dari 129 program siaran televisi dan 301 program siaran radio. Semuanya akan memperebutkan 28 kategori yang dilombakan.
Dewan juri yang terlibat berasal dari sejumlah latar belakang, antara lain anggota DPR RI, komisioner KPI Pusat, perwakilan kementerian dan lembaga, akademisi, praktisi penyiaran, pengamat media, dan tokoh masyarakat.
“Jadi sudah mencakup beberapa komponen background sebagai dewan juri untuk anugerah ini. Jadi secara integral, holistik, komprehensif penjuriannya,” ungkap Aliyah.
Ia berharap kehadiran anugerah ini dapat memicu lahirnya program-program siaran terbaik dan berkualitas. “Mudah-mudahan mampu menumbuhkan iklim ekonomi yang sehat bagi industri penyiaran, industri kreatif, dan investasi berkelanjutan,” pungkasnya. (H-2)