SEBAGAI salah satu perusahaan digital telekomunikasi terdepan di Indonesia PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas diri siswa/I SMA sederajat di Indonesia. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi terhadap kebutuhan pasar talenta masa depan melalui program Telkom DigiUp 2024.
Program Telkom DigiUP adalah hasil kolaborasi Telkom dengan Akademisi (Yayasan Pendidikan Telkom) untuk mengadakan program sertifikasi digital skill berstandar global. Hal ini bertujuan dapat membentuk talenta muda yang cakap digital.
Sebanyak 15.209 siswa-siswi SMK/A telah terdaftar sebagai peserta program Telkom DigiUp tahun 2024. Pendaftar berasal dari 497 sekolah, 1.464 kabupaten dan kota, serta 31 provinsi tersebar di seluruh Indonesia.
"Proses seleksi Telkom DigiUp dilakukan serentak melalui website, di mana peserta mengerjakan tes langsung di platform tersebut. Seleksi juga mempertimbangkan kelengkapan dokumen pendaftaran dan kreativitas peserta dalam membuat reels," jelas Ketua Satgas Program Telkom DigiUp, Danan, Kamis (7/11)
Menurut Danan, dari 15 ribu pendaftar, sebanyak 1.150 peserta siswa SMA/K berhasil lolos ke tahap selanjutnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan, bootcamp, dan sertifikasi dengan alokasi pilihan program sebagai berikut, backend Web Programer (Golang) dengan total 80 siswa, Digital Marketing dengan total 150 siswa. Social Media Marketing dengan total 130 siswa, UI/UX Design dengan total 220 siswa, Digital Graphic Designer dengan total 170 siswa, Web Programmer (React JS) dengan total 80 siswa. Cyber Security Officer dengan total 80 siswa, Fullstack Web Developer (Python Django) dengan total 80 siswa, Mobile Apps Developer (Flutter) dengan total 40 siswa. Internet of Things (IoT) Engineer dengan total 80 siswa dan Microsoft Office Specialist Excel dengan total 40 siswa.
"Program terdiri dari 11 kategori dengan total 25 kelas, diikuti rata-rata 40-50 peserta per kelas. Program UI/UX Design adalah program yang paling populer, berfokus pada pengalaman pengguna untuk aplikasi online/mobile," papar Danan.
Danan menjelaskan, pelatihan dimulai dengan sesi soft skill selama satu hari, yang mencakup keterampilan seperti kreativitas, manajemen waktu, pemecahan masalah, serta persiapan karir. Dilanjutkan dengan pelatihan berbasis kompetensi, mencakup teori, praktik, dan studi kasus industri. Kemudian ada bootcamp dengan mini project selama lima hari dan diakhiri ujian kompetensi pada hari keenam.
Senior General Manager Unit Social Responsibility Center Telkom Indonesia Hery Susanto menyatakan apresiasinya pada kegiatan Telkom DigiUp 2024, sebuah negara dapat berkembang secara pesat atau tidak, bergantung pada kualitas SDM-nya. Dengan kemudahan teknologi internet seperti sekarang ini, Telkom yang juga sebagai perusahaan di bidang digital telekomunikasi ingin mewadahi anak muda untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya.
"Melalui serangkaian pelatihan yang akan dilakukan, Telkom berharap dapat menyiapkan talenta-talenta digital berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa mendatang," ungkap Hery.
Telkom DigiUp 2024 sendiri, akan berlangsung sampai dengan Desember 2024. Para peserta yang berhasil menyelesaikan rangkaian pelatihan yang diselenggarakan akan mendapat sertifikat BNSP secara gratis. Tidak hanya itu, para peserta juga secara otomatis akan tergabung dalam komunitas Digital Talent Telkom Group. (AN/J-3)