WABAH penyakit cacar air (Varicella) di Indonesia, khususnya Tangerang Selatan, mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir dengan total mencapai 75 kasus. Terbaru, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps). Masyarakat pun diimbau waspada dan menjaga kesehatan.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap infeksi virus.
"Kita bisa menjaga imun tubuh dengan makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga. Namun, pada kondisi wabah yang menular cepat, diperlukan asupan tambahan dari luar, seperti vitamin atau nutrisi berbahan herbal yang aman," jelasnya.
Menurut Inggrid, upaya menjaga daya tahan tubuh menjadi lebih penting di saat tingginya kasus penyakit menular seperti cacar air. Daya tahan tubuh yang baik akan membantu mencegah terkena penyakit menular maupun mempercepat penyembuhannya.
“Selain menjaga kesehatan dari dalam, kita perlu memerhatikan keamanan produk vitamin herbal yang digunakan dengan memastikan produk memiliki nomor registrasi dari Badan POM, telah teruji klinis, dan aman digunakan sebagai imunomodulator,” tambahnya.
Farmakolog Molekuler Dexa Group Prof Raymond Tjandrawinata mengungkapkan Dexa Medica telah mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bersifat imunomodulator, yakni Stimuno.
Terbuat dari ekstrak herbal Meniran yang telah teruji klinis, Stimuno berfungsi sebagai imunomodulator yang membantu memperkuat daya tahan tubuh.
"Imunomodulator yang kami kembangkan dipasarkan sejak 1999, artinya sudah 25 tahun. Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator. Meniran ini terbukti aktif terhadap berbagai macam patogen, sehingga baik spesific maupun non-spesific immune system, imunitas bisa naik dengan menggunakan tanaman asli Indonesia ini,” ujar Prof Raymond.
Dalam studi klinis yang dilakukan terhadap pasien anak-anak yang terinfeksi varicella, Stimuno terbukti mempercepat proses penyembuhan dengan lebih dari 50% lesi kulit yang hilang setelah lima hari terapi, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya mencapai 30%.
“Efektivitas ini menandakan bahwa Stimuno dapat membantu meminimalkan risiko penularan infeksi di tengah tingginya kasus cacar air, apalagi Stimuno memiliki tiga aksi untuk memperbaiki sistem imun atau triple action yakni membantu memproduksi lebih banyak antibodi, membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu mengoptimalkan daya tahan tubuh,” kata Prof Raymond.
Sebagai produk imunomodulator yang bersertifikat fitofarmaka dan halal, Stimuno juga telah dipercaya tidak hanya di pasar domestik bahkan di pasar mancanegara. Stimuno saat ini telah diakui dan diresepkan oleh ribuan dokter mancanegara seperti di Filipina. (Z-1)