SEBANYAK 1.337 wisudawan dan wisudawati Universitas Budi Luhur (UBL) mengikuti Sidang Senat Terbuka di Jakarta Convention Centre Jakarta (JCC), Rabu (13/11/24). Wisuda kali ini disebut-sebut sebagai wisuda istimewa karena UBL telah mengantongi akreditasi unggul.
Akreditasi unggul merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kepada perguruan tinggi atau program studi. Perguruan tinggi yang mendapatkan akreditasi unggul memiliki performa yang sangat baik di semua kriteria penilaian.
“Wisuda kali ini luar biasa istimewa. Ini wisuda ke-45, berbarengan UBL mendapatkan akreditasi unggul dari BAN PT untuk perguruan tingginya,” ungkap Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. dalam keterangannya, Rabu (13/11).
Dikatakannya, selain akreditasi unggul dalam kado istimewa tersebut, UBL juga mendapatkan tambahan guru besar dan membuka cabang di negara Malaysia untuk Prodi Kriminologi di wilayah Kuala Lumpur. “Kami mendapat tambahan guru besar. Istimewa berikutnya kami punya kampus cabang di Malaysia dan izinnya sudah keluar. Kita sudah mulai internasionaliasasi. Jadi ke depan kalau sudah unggul berarti tinggal memperluas jaringan. Mengimplemantasikan keunggulan kita untu diperluas,” lanjut Rektor Agus.
Rektor menjelaskan, dibukanya cabang UBL di Kuala Lumpur diminta negara Malaysia membuka cabang Prodi Kriminologi. Bagi mahasiswa Malaysia yang berkuliah di UBL Malaysia, terdeteksi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Indonesia sebagai mahasiswa UBL.
Jadi mahasiswa yang mendaftar di Malaysia akan terdata di PDDikti sebagai mahasiswa asing UBL. Adapun kurikulumnya UBL yang mengajar pihak Malaysia.Malaysia menginginkan kerjasama dengan UBL pertama keunikan prodi. Yang mana prodi kriminologi bagi pihak swasta, pertama kali itu adalah UBL untuk tingkat strata.
"Malaysia baru memiliki Prodi Kriminologi tingkat Diploma.Kita sudah sosialisasi untuk kurikulum kita, nanti setiap bulannya kita akan mengirimkan dosen sebagai pengajar,” ujar Agus.
Rektor Agus berpesan kepada para lulusan UBL agar menjadi enterpreneur yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain disekitarnya. “Harapan saya kepada para wisudawan dan wisudawati mampu kreatif di lapangan kerja mereka karena sudah dilatih menjadi jiwa enterpreneur,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro,MBA, berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati, untuk tetap tegar di tengah kondisi yang menantang. “Bagi saya, ini lulusan yang cukup menantang. Saya diberikan masukan dari LLDIKTI, yang mana lulusan Budi Luhur di atas standar. Tetapi ada masukan untuk lebih komunikatif. Kami ingin membawa mereka-mereka kegiatan yang sifatnya atraktif dalam dunia pendidikan,” ujarnya
“Semoga lulusan UBL menjadi lulusan yang berani,” pungkas Kasih Hanggoro.(S-1)