PEREKONOMIAN Daerah Istimewa Yogyakarta pada Triwulan III 2024 terhadap Triwulan III 2024 tumbuh sebesar 5,05% (y0y). Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang mencapai sebesar 12,76%, disusul pertambangan dan penggalian sebesar 10,33% dan konstruksi sebesar 8,84%.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta Herum Fajarwati di kantornya, Selasa (5/11). Lebih lanjut Herum mengatakan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,97% diikuti oleh pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 7,96% dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 5,05%.
Terhadap Triwulan II-2024, ujarnya, perekonomian DIY tumbuh 0,31%(q-to-q). "Lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi adalah Konstruksi sebesar 10,99%, diikuti Pertambangan dan Penggalian 7,95%, serta jasa pendidikan 4,36%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan positif dicapai oleh komponen PMTB sebesar 5,87%. Sementara komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami kontraksi terdalam sebesar 3,34%," katanya.
Menurut dia, perekonomian DIY berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024
mencapai Rp48,64 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp31,03 triliun.
Struktur ekonomi DIY triwulan III tahun 2024 ini, lanjutnya didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan 11,72%, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,21% serta Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum 10,00%.
Struktur ekonomi DIY triwulan III tahun 2024 didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan 11,72%,, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,21% serta Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum 10,00%.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga masih mendominasi dengan kontribusi 61,01%, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto 35,30%, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,36%.
Secara rinci, Herum mengungkapan, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2024 Terhadap Triwulan III 2023 (Y-on-Y) Kinerja perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) triwulan III-2024 mengalami percepatan pertumbuhan jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,96%. "Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan kinerja hampir di semua kategori atau lapangan usaha, kecuali Pengadaan Air," katanya.
Dikatakan kontribusi PDRB DIY baik terhadap Pulau Jawa maupun terhadap total 34 provinsi nilainya relatif kecil. Kontribusi terhadap Pulau Jawa sebesar 1,54%, dan kontribusinya terhadap total 34 provinsi sebesar 0,87%.
"Secara kumulatif sampai triwulan III-2024, pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 5,01% dan tercatat tertinggi dibandingkan provinsi lain se-Pulau Jawa. Demikian pula secara y-on-y pertumbuhan ekonomi DIY juga tertinggi se-Pulau Jawa. Beberapa PSN atau proyek strategis nasional yang masih berjalan di wilayah DIY turut menggerakkan perekonomian DIY<" katanya. (N-2)