Rangkuman Bab 5 Listrik Dinamis Kelas IX Semester 1

1 week ago 3
Rangkuman Bab 5 Listrik Dinamis Kelas IX Semester 1 Ilustrasi.(Freepik)

KITA sudah belajar Bab 5 tentang listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Ada arus listrik, beda potensial listrik, rangkaian listrik, hambatan listrik, dan sumber energi listrik.

Nah, sekarang kita rangkumkan seluruh pelajaran yang diperoleh dari Bab 5 itu. Berikut rangkumannya sebagaimana dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 yang ditulis Siti Zubaidah dkk.  

1. Arus listrik dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti generator, arus listrik baterai, aki (accu), dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung asam.

2. Arus listrik mengalir akibat adanya beda potensial listrik dari sumber tegangan.

3. Besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik.

4. Besar arus listrik dapat dihitung dengan membagi muatan listrik tiap satuan waktu dan satuan arus listrik adalah ampere. 

5. Beda potensial yang ada di dalam buah mendorong elektron untuk bergerak sehingga memicu aliran listrik.

6. Berdasarkan kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik, bahan digolongkan menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.

7. Konduktor listrik merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik. Contoh bahan konduktor listrik diantaranya tembaga, perak, dan emas.

8. Isolator listrik merupakan bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik. Contoh bahan isolator listrik di antaranya plastik dan karet.

9. Bahan semikonduktor listrik adalah bahan-bahan yang jika berada pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor. Contoh bahan semikonduktor listrik adalah karbon, silikon, dan germanium.

10. Hambatan jenis merupakan besar hambatan setiap jenis kawat yang panjangnya satu satuan panjang per satu satuan luas penampang. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan, semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk menghantarkan listrik.

11. Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh hambat jenis kawat, panjang kawat, dan luas penampang kawat.

12. Rangkaian listrik terdiri atas dua jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel.

13. Hukum Kirchhoff menyebutkan    bahwa besar arus listrik yang masuk titik cabang kawat penghantar nilainya sama dengan besar arus listrik yang keluar dari titik cabang kawat penghantar tersebut.

14. Hambatan listrik dapat dipasang secara seri atau paralel. Pola pemasangan hambatan listrik dapat memengaruhi besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik. Rangkaian hambatan listrik seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya berbeda-beda. Rangkaian hambatan listrik paralel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda.

15. Sumber arus listrik terdiri atas dua jenis, yaitu sumber arus searah (direct current = DC) dan sumber arus bolak-balik (alternating current = AC).

16. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya baterai kering dan elemen volta. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika energinya habis seperti akumulator dan baterai Lithium-ion (Li-ion) yang digunakan pada telepon genggam atau kamera.

17. Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain, misalnya kipas angin yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Sebaliknya, energi lain dapat diubah menjadi energi listrik, misalnya energi kimia pada akumulator (accu) dapat diubah menjadi energi listrik.

18. Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari sumber energi yang berlimpah di alam, misalnya berasal dari energi matahari, energi angin, energi air, bioenergi, dan nuklir. 

19. Upaya untuk menghemat energi listrik di antaranya dengan menggunakan energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan listrik dengan peralatan yang berdaya lebih kecil. (Z-2)

Read Entire Article
Global Food