DALAM rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada 28 Oktober, layanan mini medical check up (MCU) hadir di BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol untuk peserta. Seluruh peserta yang hadir gratis untuk mengecek gula darah dan tensi darah.
”Kami bekerja sama dengan Rumah Sakit Royal Taruma, yang merupakan salah satu mitra Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) kami yang membuka booth mini medhical check up gratis,” ungkap Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Rommi Irawan.
Rommi mengatakan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan mini MCU spesial untuk peserta pada momen hari Sumpah Pemuda.
”Karena kami sebagai insan BPJS Ketenagakerjaan ingin mengadopsi semangat para pemuda pada Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan dalam kongres tersebut menegaskan cita-cita akan hadirnya ’tanah air Indonesia’, ’bangsa Indonesia’, dan ’bahasa Indonesia,” cetus Rommi.
Proses perjuangan terus berlanjut pantang mundur hingga akhirnya cita-cita para pemuda tersebut benar-benar terwujud menjadi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1995.
”Kami di BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki cita-cita yang besar yaitu universal coverage, atau kondisi di mana seluruh pekerja di Indonesia dapat merdeka dari risiko dalam bekerja. Seperti risiko kecelakaan kerja, kehilangan pekerjaan, memasuki usia pensiun, masuk hari tua, hingga risiko kematian,” ucap Rommi.
Menurut Rommi, saat ini, semangat seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan sama seperti para pemuda pada 1928. Yaitu semangat untuk memperjuangkan terwujudnya universal coverage di Indonesia.
Untuk itulah pihaknya bersama para mitra dan pemangku kepentingan pantang menyerah terus berproses untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baik untuk pekerja formal maupun pekerja informal.
”Kami sangat yakin universal coverage akan tercapai suatu hari nanti dengan harapan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Syukur-syukur kalau di DKI Jakarta ini yang terwujud terlebih dahulu,” sebut Rommi.
Menurut Rommi, yang paling penting saat ini pihaknya terus berkontribusi yang terbaik demi kesejahteraan seluruh pekerja.
Rommi mengatakan, pihaknya juga terus mencegah para pekerja di usia produktif tidak kehilangan perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Caranya yaitu dengan meminta setiap peserta yang mengambil JHT karena kena keluar kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan mendaftar lagi menjadi peserta bukan penerima upah (BPU).
”Minimal mereka terlindungi oleh dua program dasar yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran setiap orang hanya Rp16.800 per bulan. Lebih baik lagi dengan sekalian menabung Rp20 ribu tiap bulan yaitu dengan Jaminan Hari Tua (JHT) sehingga iurannya Rp36.800 per orang,” cetus Rommi.
Sementara itu, staf marketing RS Royal Taruma Rossy Diane mengatakan pihaknya selalu siap melayani mini MCU kepada peseta BPJS Ketenagakerjaan kapan saja sesuai dengan permintaan.
”Hari ini, booth medical services kami seharian penuh melayani cek gula darah dan tensi peserta BPJS Ketenagakerjaan Grogol. RS Royal Trauma memang menjadi mitra trauma center BPJS Ketenagakerjaan Grotol,” ungkap Rossy. (RO/Z-1)