MOREMEDIA Kreasi Indonesia kembali menggelar Indonesia Apparel Production Expo 2024 Bandung, pameran mesin dan industri produksi pakaian. Ini merupakan pameran ke-9 yang dilaksanakan dalam 10 tahun terakhir.
Tahun ini, pameran digelar pada 6-9 November di Bandung Convention Center, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
"Pameran kali ini diikuti 28 tenan produsen industri pakaian. Mulai dari penyedia kertas, tinta, hingga mesin produksi," ungkap Bryan Whildan Arsaha, Direktur Moremedia Kreasi Indonesia, seusai pembukaan pameran, Rabu (6/11).
Dia menambahkan produsen industri pakaian sangat antusias mengikuti pameran ini. Kondisi itu memperlihatkan masa depan industri tekstil dan
produk tekstil masih memiliki peluang besar.
Para pelaku usaha ini di Indonesia, lanjut dia, memiliki kemampuan untuk bersaing dengan produk lain dari luar negeri. Namun, mereka mengharapkan adanya regulasi yang bisa mendorong meningkatkan daya saing.
"Banyak pengusaha pakaian mengakui permintaan saat ini sedang turun. Penyebabnya kompleks, mulai dari daya saing, upah yang meningkat dan persaingan di pasar ekspor," jelasnya.
Namun, para pengusaha masih yakin kemampuan mereka tidak kalah dengan produsen dari mancanegara. Mereka sangat optimistis bisa kembali meraih pasar, jika dukungan regulasi datang dari pemerintah.
Dari hulu ke hilir
Pada kesempatan itu, Bryan menyatakan Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) merupakan pameran mesin dan produksi pakaian yang menampilkan proses dan kebutuhan produksi pakaian dari hulu ke hilir. Mulai dari bahan kain, mesin dan perlengkapan garmen, konveksi, sablon, digital printing, hingga lini-lini bisnis turunannya.
"IAPE mempertemukan para supplier dan distributor mesin dan teknologi di bisnis apparel dengan konsumen atau pengunjung yang akan
menggunakan dan mengaplikasikan teknologinya," tambahnya.
Salah satu misi dari pameran IAPE 2024 ini, lanjut dia, ialah untuk meningkatkan kapasitas industri produksi pakaian dan turunannya secara nasional melalui event di berbagai kota. Diharapkan masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai proses-proses bisnis dan industri ataupun teknologi terkini untuk menghasilkan produk berkualitas,
memiliki kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri, hingga berdaya saing di skala internasional dengan melakukan ekspor.
Bryan menambahkan melalui pameran ini, pihaknya memiliki misi untuk menghadirkan pameran yang dapat menjadi business hub dalam mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di bisnis terkait. Mulai dari lembaga pemerintah, para pelaku usaha di industri kreatif, komunitas kretif, praktisi di dunia garment-konveksi-sablon-digital printing textile, fashion designer dan fashion enthusiast, hingga lembaga akademik seperti perguruan tinggi, SMK, dan lembaga
kursus.
"Bandung sudah lama dikenal sebagai kota yang menjadi barometer industri produksi pakaian. Pameran ini digelar di Bandung bertujuan untuk senantiasa menjaga eksistensinya, stimulus, dan menggairahkan kembali semangat industri produksi pakaian, baik itu untuk tingkat lokal, regional dan nasional," tandasnya.
IAPE telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya Surabaya Solo Bali Makassar Semarang. Bandung selalu memberikan kesan sendiri.
"Sejak pertama kali dilaksanakan hingga kini, IAPE terus tumbuh dan
berbenah. IAPE senantiasa berusaha untuk menghadirkan pameran dengan peserta-peserta terbaik di bidang-bidang pendukung bisnis produksi pakaian dan senantiasa beradaptasi terhadap kecepatan teknologi di era masa kini," tambah Bryan.