NASA berencana untuk melanjutkan perjalanan antariksa di stasiun luar angkasa pada tahun 2025. Sebelumnya, perjalanan antariksa NASA ditunda karena masalah kebocoran pada pakaian luar angkasa, Juni lalu.
“Kami sedang merencanakan set berikutnya ... awal tahun depan,” kata Bill Spetch, manajer operasi dan integrasi program Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) NASA, dalam sebuah konferensi pers pada 25 Oktober setelah berakhirnya misi Crew-8 SpaceX ke stasiun luar angkasa yang mengorbit tersebut, dikutip dari Space.com.
Sebuah segel dan tali pusar yang menghubungkan pakaian luar angkasa ke ISS telah diganti, dan pakaian yang terkena dampak berhasil ditekan ulang dengan sukses. “Ini hanya masalah kapan waktu yang tepat,” kata Spetch, seraya mencatat spacewalk dijadwalkan di antara kedatangan dan keberangkatan pesawat ruang angkasa, serta kegiatan penelitian astronot.
NASA menangguhkan semua perjalanan antariksa ISS dengan pakaian antariksanya tanpa batas waktu setelah astronot badan antariksa tersebut, Tracy Dyson, mengalami kebocoran cairan pendingin pada 24 Juni sebelum meninggalkan palka stasiun antariksa. (Rusia, mitra stasiun ruang angkasa mayoritas lainnya, menggunakan pakaian ruang angkasa independen yang dikenal sebagai Orlan).
Dyson dan sesama astronot NASA, Mike Barratt, membuka pintu untuk apa yang diharapkan menjadi perjalanan antariksa selama 6,5 jam yang difokuskan pada pemeliharaan. Namun, beberapa menit kemudian, partikel es meletus dari sambungan pakaian antariksa ke ISS.
Para astronot tidak pernah berada dalam bahaya, kata NASA, dan tugas berjalan-jalan di luar angkasa juga tidak diperlukan dengan segera.
“Kami akan mencari kesempatan berikutnya di mana kami ingin melakukan spacewalk. Ini bukan hal yang kritis atau mendesak, jadi kami akan mencari tempat yang terbaik dan logis untuk melakukannya,” kata manajer program stasiun Dana Weigel, dari NASA, kepada para wartawan dalam telekonferensi 17 Juli.
Pakaian Dyson adalah salah satu unit mobilitas extravehicular (EMU) NASA yang pertama kali dirancang pada 1970-an dan digunakan selama program pesawat ulang-alik pada tahun 1980-an. Pakaian ini memiliki warisan penerbangan yang panjang, termasuk membantu membangun ISS dan melayani Teleskop Antariksa Hubble.
Bagian-bagian dari EMU dapat ditukar sesuai kebutuhan, tetapi desain pakaian ini telah mengalami beberapa kebocoran pendingin dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, NASA menangguhkan perjalanan antariksa selama tujuh bulan pada Maret 2022 setelah ditemukan air dalam helm pakaian antariksa. Insiden yang lebih menggemparkan pada Juli 2013, helm astronot Italia Luca Parmitano terisi air ketika ia berjalan-jalan di luar angkasa, sehingga perlu dilakukan investigasi dan perbaikan.
NASA meminta industri swasta untuk menyumbangkan pakaian antariksa baru untuk beberapa program, termasuk aktivitas orbit rendah Bumi. EMU memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih cocok untuk laki-laki karena dirancang setengah abad yang lalu, ketika astronot laki-laki (yang diambil dari angkatan militer yang didominasi oleh laki-laki) menjadi bagian dari korps NASA.
Collins Aerospace diharapkan untuk memberikan pakaian ISS yang lebih baru, namun mereka mengundurkan diri dari kontraknya pada Juni karena jadwal yang diantisipasi “tidak akan mendukung jadwal stasiun ruang angkasa dan tujuan misi NASA.” Pada saat itu, NASA mengonfirmasi kontrak tersebut akan berakhir, tetapi tidak mengumumkan langkah selanjutnya. (M-4)