MEMPERINGATI Hari Batik Nasional dan sebagai bagian dari rangkaian peluncuran campaign Oreo Batik, Oreo sebagai brand unggulan dari Mondelez Indonesia menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Oreo Berbagi, yang langsung menyentuh dan memberikan dampak nyata kepada lebih dari 1.400 pengrajin dan pengusaha batik di wilayah Cirebon yang salah satu coraknya digunakan dalam Oreo Batik.
Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia, Khrisma Fitriasari, menjelaskan bahwa hadirnya kegiatan OREO Berbagi ini merupakan salah satu wujud komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia untuk turut berkontribusi terhadap masyarakat.
“Sebagai salah satu produk unggulan persembahan dari Indonesia, yang dibuat oleh orang Indonesia dan untuk dinikmati orang Indonesia dan dunia, kami pun merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan perajin dan pengusaha batik yang merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya pelestarian batik, sehingga batik nusantara dapat tetap lestari dan secara industri pun dapat terus berkembang," ucap Khrisma dalam keterangannya, Rabu (13/11).
CSR Oreo Berbagi ini, sambung dia, merupakan bagian upaya perusahaan untuk merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia yang sebelumnya pihaknya hadirkan melalui Oreo bercorak wastra.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, Dian Ramadianti menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan Oreo Berbagi ini merupakan bagian penting dari agenda peluncuran edisi spesial Oreo Batik dengan kemasan bercorak empat wastra.
"Kami berharap hadirnya inisiatif OREO Berbagi ini bisa menciptakan momen penuh keseruan yang menumbuhkan motivasi para pengrajin dan pengusaha batik, khususnya di wilayah Cirebon dalam melestarikan batik nusantara, dan juga menumbuhkan dukungan dari berbagai pihak lainnya untuk turut mendukung langkah perajin dan pengusaha batik di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.
“Sebagai bagian dari peluncuran Oreo kemasan Batik baru-baru ini, melalui CSR Oreo Berbagi, kami ingin mendorong setiap orang untuk lebih mengenal dan mencintai Batik Indonesia sehingga memastikan pelestarian batik dan kain tradisional Indonesia lainnya. Hal ini merupakan penegasan dari upaya berkelanjutan kami untuk merayakan keindahan dan keberagaman Indonesia sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama Oreo," tutur Dian.
Program Oreo Berbagi ini turut menggandeng Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia (APPBI). Kegiatan ini berhasil menjangkau seluruh populasi usaha Batik Cirebon skala kecil dan menengah yang berada di bawah naungan APPBI, hingga lebih dari 1.400 pengusaha dan perajin batik yang tersebar di delapan desa.
Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam Oreo Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para perajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan limbah dengan total donasi hingga lebih dari Rp1 miliar.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia Komarudin Kudiya menjelaskan bahwa Cirebon merupakan salah satu kota budaya pelestari batik yang dikenal dengan keindahan corak batik Mega Mendung.
"Di Cirebon, tercatat total pengusaha dan pengrajin Batik Cirebon berkurang yakni sekitar 30-35%. Hal ini tentunya sebanding dengan terjadinya penurunan omzet yang signifikan dari tahun 2019-2024 sebesar kurang lebih 40% dari kondisi sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap inisiatif OREO Berbagi ini bisa menjadi angin segar bagi perajin Batik Cirebon dan turut menjangkau perajin kain tradisional lainnya sehingga bisa kembali bangkit menjadi industri yang berdaya,” pungkas Komar.
Menyambut baik inisiatif ini, Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Alexandra Arri Cahyani, mengatakan kelestarian batik memiliki hubungan erat dengan perkembangan industri batik yang turut menopang perekonomian bangsa.
"Industri batik merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan karena kontribusinya yang signifikan dari penyerapan tenaga kerja yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) hingga semakin kuatnya pertumbuhan industri yang kian maju dan berdaya. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi hadirnya CSR Oreo Berbagi dan berharap inisiatif ini mampu mendorong geliat industri batik yang tak hanya meningkatkan kesejahteraan hidup perajin namun juga membawa batik tetap lestari,” ujar Alexandra. (J-3)