Perum Bulog melibatkan sebanyak 21 ribu Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menyalurkan bahan pangan ke pelosok negeri. Langkah itu dilakukan guna memastikan ketersediaan pangan aman bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Program ini dijalankan dengan bekerja sama dengan para agen BRILink.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan bahwa puluhan ribu RPK tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga ke tingkat RT di setiap daerah untuk menyediakan kebutuhan pangan mulai beras hingga minyak goreng.
"RPK sekarang ada 21 ribu seluruh Indonesia. RPK dikembangkan dengan konsep 1 RPK per RT. Produknya itu macam-macam, contohnya Produk BULOG. RPK ini sebenarnya milik masyarakat tapi kita yang bina, RPK sekarang sangat membantu untuk menyediakan beras terjangkau sampai ke titik masyarakat," kata Febby dalam keterangannya, Rabu (13/11).
Agen RPK, sambung Febby, memiliki sistem yang sederhana sehingga masyarakat dapat berjualan dari rumah tanpa perlu modal besar dan mendapat akses yang mudah bagi masyarakat terhadap bahan pangan pokok. Febby mengungkapkan, selain beras, minyak, dan gula, RPK juga menyediakan produk kebutuhan harian lainnya, seperti mie instan hasil kerja sama dengan berbagai perusahaan seperti Wings dan Mayora. Melalui jaringan ini, masyarakat di berbagai daerah, termasuk di wilayah terpencil, dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus jauh-jauh ke pusat kota. Bulog juga mengoptimalkan distribusi atau memasok pangan ke RPK melalui 1.500 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan distribusi mencapai tingkat kecamatan.
"Dengan jumlah tertentu kita antarkan (ke RPK) karena Bulog kan punya cabang dan 1.500 gudang di seluruh Indonesia, sehingga memang sampai di tingkat kecamatan pun ada kan gudangnya. Jadi itu nggak ada masalah kalau masalah itu, kalau masalah distribusi," terang Febby.
Selain itu, saat ini Bulog juga telah mengoperasikan Distribution Center (DC) di beberapa wilayah, pengoperasian DC ini diharapkan mempermudah ketersediaan stok pangan hingga ke desa-desa. Saat ini, RPK bahkan telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, seperti masjid, pesantren, dan Babinsa untuk memperluas jangkauan hingga ke desa.
"Bahkan kami kemarin baru MoU juga dengan TNI, dari Babinsa-Babinsa itu kita ada MoU juga, untuk mereka juga sampai ke titik-titik desa itu mereka juga menjadi RPK," ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto Hutagaol menyampaikan apresiasi atas peran mitra RPK dan agen BRILink dalam menjaga stabilisasi harga pangan di tingkat konsumsi.
"Komitmen dan upaya para mitra di lapangan sangat membantu Bulog dalam menjalankan misinya untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan dan kemitraan dengan para mitra yang menjadi perpanjangan tangan Bulog di masyarakat," bebernya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Bulog bersama para mitra berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pangan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, Iryanto juga mengungkapkan rasa syukur atas kerja sama Bulog dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang memberikan akses permodalan bagi mitra RPK dan agen BRILink.
"Dalam menjalankan misi ini kami sangat bersyukur atas kerja sama yang terjadi dengan BRI, kerja sama yang memberikan akses permodalan bagi sahabat-sahabat RPK dan agen BRILink," pungkas Iryanto. (Z-11)