PUASA sunnah adalah puasa yang dianjurkan dalam Islam tetapi tidak wajib dilakukan. Puasa ini memiliki banyak manfaat spiritual dan pahala bagi yang melaksanakannya, tetapi tidak akan mendapatkan hukuman jika ditinggalkan.
Puasa sunnah sering dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagai bentuk ibadah tambahan, atau untuk memperoleh pahala tertentu sesuai dengan waktu atau kejadian khusus.
1. Puasa Senin Kamis
Puasa ini dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggu. Rasulullah SAW biasa berpuasa pada hari-hari ini sebagai bentuk ibadah dan untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah. Puasa ini juga dianjurkan karena pada hari-hari tersebut amal perbuatan manusia diperiksa oleh Allah.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ini dilakukan pada hari-hari 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriyah (puasa tengah bulan). Puasa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.
3. Puasa Daud (Puasa Nabi Daud)
Puasa ini dilakukan dengan cara berpuasa sehari dan tidak berpuasa pada hari berikutnya, yang berarti dua hari puasa, satu hari tidak berpuasa. Rasulullah SAW menyarankan puasa ini karena dianggap paling baik, karena menyeimbangkan ibadah dan istirahat.
4. Puasa Asyura (10 Muharram)
Puasa pada tanggal 10 Muharram sangat dianjurkan, karena pada hari tersebut, Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan umatnya dari kejaran Fir'aun. Puasa ini memiliki keutamaan besar, yakni dapat menghapuskan dosa-dosa setahun sebelumnya.
5. Puasa Tasu'a (9 Muharram)
Puasa pada hari ke-9 bulan Muharram, yang berdekatan dengan puasa Asyura, juga dianjurkan untuk dilakukan. Ini sebagai bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang berpuasa pada hari tersebut dan hari Asyura.
6. Puasa Syawal
Puasa ini dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Ramadan. Puasa Syawal ini memiliki keutamaan besar, di antaranya akan memperoleh pahala seperti puasa setahun penuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seolah-olah berpuasa sepanjang tahun."
7. Puasa Hari Arafah (9 Zulhijah)
Puasa pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Zulhijah, sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Puasa ini memiliki keutamaan untuk menghapuskan dosa-dosa dua tahun: tahun yang telah lewat dan tahun yang akan datang.
8. Puasa Ramadhan
Puasa yang paling utama adalah puasa di bulan Ramadhan, yang merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang sudah baligh. Puasa di bulan Ramadhan mengandung banyak keutamaan dan pahala yang berlipat ganda.
Puasa-puasa sunnah ini tidak hanya membawa pahala besar, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat kedekatan dengan Allah.
Puasa sunnah ini memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, baik dari segi pahala maupun kesehatan tubuh, dan dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadhan. (Z-12)