Banjir Rob Hingga 50 Cm Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak

13 hours ago 3
Banjir Rob Hingga 50 Cm Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

BANJIR air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah mengakibatkan aktivitas warga terganggu, warga juga diminta waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak potensi cuaca ekstrem di 27 daerah Jawa Tengah Minggu (9/3).

Jalur Pantura Semarang-Demak kembali terendam banjir air laut pasang (rob) dengan ketinggian hingga 50 centimeter Sabtu (8/3) petang hingga malam, akibatnya lalu lintas tersendat karena kendaraan baik dari arah barat maupun timur harus berjalan merambat menembus banjir, bahkan banjir rob juga merendam pemukiman di  sejumlah daerah di Pantura seperti Demak, Semarang, Kendal dan Pekalongan.

Selain banjir rob melanda sejumlah daerah di Pantura diperkirakan masih akan berlangsung hingga Minggu (9/3), warga juga diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah.

"Banjir rob sejak petang hingga malam cukup tinggi, selain merendam jalur Pantura di Kecamatan Sayung, Demak,  juga merendam puluhan desa sejumlah kecamatan seperti Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung," kata Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan.

Bencana diakibatkan air laut pasang (rob) juga sebelumnya telah diperingatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, karena dampaknya auan mengganggu aktivitas warga di pesisir Pantura Jawa Tengah seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani tambak.

"Banjir rob ini juga masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan setiap jam 15.00-20.00 WIB, karena  ketinggian air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah capai satu meter," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila.

Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati secara terpisah Minggu (9/3) mengatakan selain banjir rob di sejumlah daerah di Jawa Tengah, potensi cuaca ekstrem juga masih akan berlangsung cukup merata di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya, Pantura, Pesisir Selatan Jawa Tengah, sehingga diminta kepada warga berada di daerah tersebut untuk waspada bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Farita Rachmawati, cuaca ekstrem berpotensi melanda daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

"Sedangkan daerah berpeluang hujan ringan-sedang di Jawa Tengah yakni Klaten, Sukoharjo, Rembang, Kendal, Pemalang, Slawi, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal," ujar Farita Rachmawati.

Angin bertiup dari barat ke utara berkecepatan 5-25 kilometer per jam, ungkap Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di persiapkan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.(H-2)

Read Entire Article
Global Food