7.065 Warga Grobogan Terdampak Banjir Akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol

10 hours ago 2
7.065 Warga  Grobogan Terdampak Banjir Akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol Puluhan keluarga mengungsi di Masjid Baitul Makmun di Desa di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan akibat rumahnya terendam banjir.(MI/AKHMAD SAFUAN)

SEBANYAK 2.174 keluarga (7.065 jiwa) warga terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Minggu (9/3), evakuasi terhadap korban banjir terus dilakukan karena banjir terus meluas di 21 desa tersebar di enam kecamatan di daerah ini.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (9/3) petang  akibat jebolnya kembali tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug dan Sungai Kliteh di Kecamatan Tegowanu yang belum tertangani, banjir di Kabupaten Grobogan terus meluas, hingga kini tercatat telah merendam 21 desa tersebar di enam kecamatan dengan ketinggian 30-100 centimeter.

Ratusan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, PMI, SAR dan relawan terus melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir ke lokasi lebih aman baik di mushola, masjid, sekolahan, balai desa maupun di lahan Perhutani dengan menggunakan sejumlah perahu, namun diperkirakan jumlahnya telah mencapai ratusan keluarga.

"Jumlah pengungsi secara persis belum diketahui dan masih didata, karena sebagian besar mengungsi secara mandiri," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto.

Namun berdasarkan data sementara, ungkap Wahyu Tri Darmawanto, tercatat ada 2.174 keluarga (7.065 jiwa) warga terdampak banjir di Kabupaten Grobogan ini, karena banjir banjir akibat meluap dan jebolnya tanggul sungai tersebut merendam pemukiman penduduk, jalan utama, persawahan Kuan meluas hingga data terakhir sudah 21 desa fivenam kecamatan terendam.

Mengantisipasi banjir semakin  meninggi dan meluas, menurut Wahyu Tri Darmawanto, ratusan petugas tim gabungan telah siaga dan terus melakukan evakuasi dan mendistribusikan logistik serta uisya penambalan tanggul yang jebol darurat dengan menyiapkan 3.000 karung plastik. "Kami juga terus pantau elevasi DAS Lusi, Bendung Dumpil, Pos Menduran,  Bendung Klambu,  DAS Tuntang di Bendung Glapan," imbuhnya.

Jalur Kereta Api Pulih

Sementara itu setelah perjalanan kereta api Semarang-Surabaya sempat terganggu akibat jalur rel hulu dan hilir di Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan terendam banjir hingga sejumlah perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke jalur lain kini telah mulai pulih dan telah dapat dilintasi kereta api pada pukul 11.44 WIB dan 14.50 WIB 

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan setelah ratusan petugas dikerahkan untuk melakukan perbaikan jalur kereta api yang terendam banjir, pada pukul 11.44 WIB jalur hulu telah berhasil diselesaikan dan muksivdaiat dilintasi oleh kereta api pertama yakni KA Barang 2519 dengan relasi Kalimas - Tanjung Priok dengan kecepatan 5 kpj pada pukul 15.18 WIB.

Kemudian pada pukul 14.50 WIB, menurut Franoto Wibowo, jalur hilir juga telah dipulihkan hingga secara keseluruhan tejah selain kereta api dapat melintasi di kedua jalur yakni KA Barang 2529 relasi Kalimas - Klari, 2. KA Argo Bromo Anggrek 2 relasi Jakarta - Surabaya, KA Barang 2523 relasi Kalimas - Tanjung Priok dan KA Barang 2528 relasi Kampung Bandan - Kalimas.

Selain itu kereta api tang telah melintas hingga Minggu (9/3) petang, ungkap Franoto Wibowo, yakni KA Barang 2526 relasi Tanjung Priok - Kalimas,  KA Sembrani 40 relasi Jakarta - Surabaya,  KA 166 Dharmawangsa Ekspres relasi Jakarta - Surabaya dan KA Barang 2519 relasi Kalimas - Tanjung Priok. "KAI berkomitmen untuk memastikan setiap jalur yang dipulihkan memenuhi standar keselamatan tertinggi," ujarnya.

Read Entire Article
Global Food