
SKINCARE dan kosmetik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas kecantikan banyak orang, terutama perempuan. Setiap hari, berbagai produk seperti toner, serum, lipstik, hingga maskara digunakan untuk merawat kulit dan menunjang penampilan. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa produk tersebut mengandung paraben?
Semua produk ini selalu menjadi kegemaran para perempuan. Tak jarang, apabila ada produk terbaru dari brand terkenal, tentunya para perempuan berbondong-bondong memiliki produk tersebut tanpa melihat kandungan yang ada dalam produk kosmetik dan skincare tersebut.
Tanpa disadari, beberapa kandungan dalam skincare dan kosmetik memiliki kandungan paraben. Paraben merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menjadi pengawet bagi kosmetik dan skincare.
Kandungan paraben biasanya digunakan pada kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya.
Sebenarnya, kandungan paraben tertulis pada bagian produk skincare dan kecantikan ini masih menjadi kontroversi hingga kini. Padahal penggunaan paraben tidak memberikan manfaat yang baik bagi kulit, justru akan berpotensi menimpulkan penyakit apabila digunakan dengan jangka
Jenis-jenis kandungan paraben itu sendiri terdiri dari, Methylparaben, Propylparaben, Butylparaben, Isopropylparaben, Isobutylparaben, Phenylparaben, Benzylparaben, Penthylparaben, Ethylparaben. Kandungan senyawa ini yang paling sering ditemukan pada kosmetik dan skincare adalah Methylparaben dan Propylparaben. Hal ini biasa digunakan untuk produk krim wajah, pasta gigi, body lotion, shampo, dan sabun.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa kandungan senyawa paraben yang boleh digunakan tidak melebihi dari 0.3%. Sehingga pemilik produk skincare dan kosmetik harus melihat kandungan tersebut .
Dampak Paraben Pada Kosmetik dan Skincare
Label komposisi pada suatu produk kosmetik dan skincare biasanya menggunakan lebih dari satu kandungan paraben. Tidak hanya itu, senyawa ini juga kerap dipakai sebagai gabungan dengan bahan pengawet lain, sehingga dapat meningkatkan manfaatnya dalam melindungi produk dari mikroorganisme.
Pemakaian paraben sendiri disebutkan bisa memicu efek samping berbahaya untuk tubuh. Beberapa efek sampingnya termasuk:
1. Memicu Reaksi Alergi
Produk kosmetik maupun skincare yang memiliki kandungan paraben bisa memicu reaksi alergi dan iritasi pada kulit. Apabila pemakaian tidak dihentikan, reaksi tersebut bisa berkembang menjadi eksim. Inilah mengapa, paraben bisa menjadi senyawa yang jarang dipakai sebagai bahan pengawet untuk salep antibiotik dan krim hidrokortison topikal.
2. Meningkatkan Resiko Kanker Payudara
Efek samping yang cukup berbahaya dari penggunaan paraben pada produk kecantikan dan perawatan kulit adalah meningkatkan resiko mengalami kanker payudara. Senyawa kimia ini tidak hanya terserap ke tubuh dari kulit, tetap juga meningkatkan potensi terbentuknya sel kanker. Oleh karena produk kecantikan lebih kerap digunakan pada wanita, maka risiko kanker payudara tentu lebih tinggi
3. Gangguan Reproduksi
Paraben ternyata bisa mengakibatkan resiko terjadinya gangguan reproduksi. Masalah ini dapat berperan terkait dengan berbagai masalah yang terjadi pada organ reproduksi hingga menyebabkan kanker yang menyerang pada orang dewasa.
Tidak hanya itu, paraben juga bisa meningkatkan resiko munculnya gangguan perkembangan pada anak-anak. Jadi, sebaiknya orang tua lebih cermat memilihkan produk kecantikan untuk remaja. (Alodokter/Halodoc/Z-10)