Pemrov Jawa Tengah Segera Berikan Bantuan Untuk Penanganan Banjir di Sejumlah Daerah

11 hours ago 3
Pemrov Jawa Tengah Segera Berikan Bantuan Untuk Penanganan Banjir di Sejumlah Daerah Banjir di Kabupaten Grobogan akibat tanggul sungai jebol.(MI/Akhmad Safuan)

BENCANA banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Grobogan, Demak, Boyolali dan lainnya Minggu (9/3) mengakibatkan ribuan keluarga  terdampak. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan tanggap darurat dengan menurunkan BPBD dan akan memberikan bantuan ke daerah dalam penanganan bencana tersebut.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (9/3) akibat tingginya intensitas hujan hingga meningkatnya volume air di sejumlah sungai serta air laut pasang, sejumlah daerah di Jawa Tengah dilanda banjir dengan kondisi terparah di Kabupaten Grobogan merendam 20 desa di tujuh kecamatan yakni Toroh, Geyer, Purwodadi, Kedungjati, Tawangharjo, Gubug dan Tegowanu.

"Selain sungai meluap akibat terjadi peningkatan volume air, juga dua tanggul jebol yakni di Sungai Tuntang dan Sungai Kliteh," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto.

Guna melakukan penanganan banjir, lanjut Wahyu Tri Darmawanto, BPBD juga langsung menyalurkan bantuan berupa 3.000 karung plastik di Kecamatan Gubug, juga satu unit perahu disiagakan di Balai Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug untuk membantu evakuasi warga jika diperlukan. "Kita terus memantau ketinggian air di beberapa titik termasuk Bendung Dumpil, Pos Menduran, dan Bendung Klambu," imbuhnya
.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen secara terpisah kepada Media Indonesia, Minggu (9/3), mengatakan bencana banjir melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah ini terjadi akibat intensitas hujan sangat tinggi, sehingga volume sungai mengalami meningkatan secara dratis dan meluap serta tanggul sungai jebol.

Menghadapi bencana ini, menurut Taj Yasin, upaya pertama dilakukan adalah bersifat kedaruratan sehingga BPBD baik di daerah maupun provinsi diturunkan untuk membantu warga terdampak serta melakukan penanganan tanggul jebol atau kritis secepat mungkin yakni penambalan sementara untuk mengantisipasi banjir lebih besar lagi.

"Kita akan lakukan pengecekan secepatnya penyebab banjir itu dan lakukan penanganan secepatnya, sedangkan jangka panjang juga dilakukan dengan melakukan perbaikan secara menyeluruh termasuk drainase," ujar Taj Yasin.

Mengingat bencana sudah terjadi, demikian Taj Yasin, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengetahui kebutuhan dalam mengatasi bencana tersebut. "Nanti kita akan bantu daerah untuk mengatasi bencana tersebut," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ungkap Taj Yasin, telah melakukan mitigasi bencana secara rutin sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing, seperti untuk di daerah Jawa Tengah bagian utara identifikasi potensi kerawanannya adalah banjir dan untuk di Jawa Tengah bagian tengah berpotensi longsor sehingga digelar kesiapsiagaan dengan mengecek peralatan, logistik, dan sebagainya.

Selain itu menurut Wagub recovery hutan juga segera dilakukan karena melihat hutan di Jawa Tengah semakin gundul serta mengajak masyarakat untuk melakukan rehabilitasi hutan sebagai upaya penanggulangan bencana.

Terkait tingginya intensitas hujan, ungkap Taj Yasin, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah berupaya dengan melakukan modifikasi cuaca dengan harapan dapat mengurangi curah hujan. "Saya minta warga untuk waspada, Katena intensitas hujan masih tinggi, apalagi daerah di Jawa Tengah potensi bencana sangat tinggi," tambahnya. (E-2)

Read Entire Article
Global Food