Ulah yang Bikin Gelar Runner Up 2 Miss Grand International Myanmar Thae Su Nyei Dicabut / Foto: Miss Grand International
Jakarta, Insertlive -
Ajang kecantikan Miss Grand International 2024 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, ternyata menyisakan cerita kontroversial. Gelar Miss Grand International Myanmar Thae Su Nyein dicabut usai dirinya menolak keluar sebagai runner up 2 di ajang tersebut.
Perlu diketahui, Rachel Gupta selaku kontestan perwakilan India keluar sebagai juara di ajang Miss Grand International 2024. Sementara itu, perwakilan Filipina yang bernama Christine Juliane Opiaza berhasil menduduki posisi runner up 1.
Kejadian tersebut bermula ketika Htoo Ant Lwin National Director Miss Grand Myanmar tiba-tiba saja melepaskan mahkota dan selempang milik Thae Su Nyein. Tak hanya itu, Thae Su Nyein bahkan tak lagi muncul bersama 10 kontestan lainnya.
Akun resmi ajang Miss Grand International lantas mengeluarkan pernyataan resmi terkait kontroversial tersebut. Gelar Thae Su Nyein sebagai runner up 2 di Miss Grand International akhirnya resmi dicabut.
"Miss Grand International telah memutuskan untuk mencopot gelar runner-up kedua dari Miss Grand International Myanmar, Thae Su Nyein, terkait dengan perilaku dan tindakan tak pantas yang melanggar beberapa peraturan," keterangan unggahan akun resmi Miss Grand International di Instagram yang dilansir pada Rabu (30/10).
Ada sejumlah tindakan Thae Su Nyein yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh Miss Grand International. Salah satu tindakan Thae Su Nyein yang dianggap tak pantas adalah penolakan atas gelar juara runner up 2.
Penolakan itu rupanya diungkapkan Thae Su Nyein melalui siaran langsung di Facebook pribadi. Dalam kesempatan itu, Thae Su Nyein juga mengungkapkan kecewa karena gagal menyabet predikat Best National Costume, Popular Vote, dan Country of the Year.
"Aku tidak menginginkan posisi runner-up kedua. ... Aku datang untuk menjadi juara pertama dan yakin aku berhak untuk posisi yang lebih tinggi," kata Thae Su Nyein yang dikutip dari Khaosod English.
Kekisruhan semakin memanas saat Htoo Ant Lwin menuduh Presiden Miss Grand International Organization, Nawat Itsaragrisil, ingin menjual mahkota Miss Grand International tersebut seharga US$25.000 tau Rp392 juta.
Nawat yang merupakan sosok orang terkaya nomor 6 di Thailand ini langsung membantah tuduhan tersebut. Ia pun menyebut tuduhan tersebut sebagai sesuatu yang konyol.
Hal ini membuat Miss Grand International akhirnya memutus kemitraan dengan Myanmar. Bahkan, sosok Htoo Ant Lwin seumur hidup dilarang terlibat dalam berbagai kegiatan Miss Grand International.
"Apa yang membuatnya begitu berdelusi? Jika dia menginginkan posisi pertama dan harus mendapatkannya, saya menyarankan agar dia membuat ajang beauty pageant sendiri supaya bisa memenangkan tiap gelar," ungkap Nawat.
"Seseorang seperti kamu harusnya tidak berpartisipasi dalam hal-hal kompetitif atau menantang orang lain. Kamu harus tinggal di imajinasimu sendiri, dunia fantasi virtual. Inilah akhir ceritanya," tutupnya.
(ikh/dia)
Tonton juga video berikut: