Kolaborasi CTARSA Foundation dan TRANS7 Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan/Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -
TRANS7 melanjutkan kepedulian terhadap dunia pendidikan melalui kolaborasi yang dilakukan bersama CTARSA Foundation.
Pada Kamis (14/11), TRANS7 menandatangani kesepakatan kerjasama dengan CTARSA Foundation untuk mendukung program Pi' Mengajar (Pijar) CT Arsa Foundation. Direktur Utama TRANS7, Atiek Nur Wahyuni menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) bersama dengan Ketua Yayasan CTARSA Foundation, Anita Ratnasari Tanjung di acara Penyematan Guru Muda PIJAR Batch IV.
Salah satu misi CTARSA Foundation, masa depan lebih cerah melalui pendidikan yang berkualitas, yang selaras dengan misi TRANS7 untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, menjadi latar belakang dukungan TRANS7 dalam kegiatan PIJAR Batch IV CTARSA Foundation.
Kegiatan PIJAR ini sendiri adalah salah satu dari banyak program kebaikan CTARSA Foundation. PIJAR merupakan program regular tahunan dan telah memasuki Batch IV.
Dalam kegiatan ini, CTARSA mengirimkan 10 relawan guru muda untuk mengajar di pelosok negeri. Mereka akan melanjutkan estafet pengabdian di beberapa wilayah melanjutkan dedikasi relawan guru muda PIJAR batch III.
Para Relawan guru muda terpilih setelah melalui seleksi yang panjang serta bersaing dengan ratusan orang pendaftar. Mereka telah menjalani pelatihan akademis non-fisik mulai dari pelatihan kepemimpinan, manajemen, psikologi, pemberdayaan masyarakat, hingga kesehatan. Mereka juga akan mendapatkan materi pembekalan fisik dan mental oleh TNI AL Korps Marinir.
Kesiapan fisik dan mental yang matang mutlak diperlukan oleh sepuluh relawan ini karena selama satu tahun mereka akan menetap di lokasi pengabdian yang tersebar di pelosok negeri. Diantaranya Nusa Tenggara Timur (Redameter, Lelogama, Lembata, Adonara dan Nunuanah), Sumatera Utara (Sibolga), Sumatera Barat (Pasaman), Jawa Tengah (Grobogan) dan Jawa Barat (Sukabumi).
Tidak hanya mendidik dan mengajar, para relawan guru muda ini juga diharapkan dapat mengembangkan potensi dan kearifan lokal yang ada di setiap lokasi pengabdian sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bergandengan tangan bersama CTARSA Foundation, TRANS7 berharap dapat berkontribusi untuk masyarakat Indonesia dan memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
"Negara Indonesia bisa maju dan bersaing di kancah internasional melalui satu hal, yaitu Pendidikan. Karenanya pendidikan harus didukung sepenuh hati, dengan kerja keras dan tak jarang juga dengan air mata," kata Anita Ratnasari Tanjung.
(dia/dia)
Tonton juga video berikut: