SENTRA Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memeriksa tujuh kepala desa (kades) di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.
Pemeriksaan itu dilakukan terkait dugaan pelanggaran netralitas terhadap pasangan calon (paslon) Jeje Richie Ismail-Asep Ismail. Para kades diduga diarahkan untuk mendukung paslon nomor urut 2 tersebut.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gununghalu, Agus Hermawan membenarkan adanya pemeriksaan terhadap para kepala desa yang telah dilaksanakan di Gununghalu pada Sabtu (26/10) lalu.
"Pemeriksaan para kades langsung oleh Gakkumdu, dari Panwascam hanya memberikan fasilitas tempat saja," katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/10).
Ia beralasan, pemeriksaan dilakukan di Gununghalu karena alasan jarak. Menurut Agus, undangan pemeriksaan sebetulnya diberikan kepada sembilan kades, namun hanya tujuh kades saja yang bisa hadir.
"Hanya tujuh orang yang bisa hadir karena dua orang lainnya berhalangan hadir karena alasan sakit. Pemeriksaan ini berlangsung dari jam 1 siang hingga jam 9 malam," ungkapnya.
Agus menjelaskan, pemeriksaan terhadap para kades tersebut merupakan agenda klarifikasi terkait adanya dugaan pertemuan para kades dengan salah satu tim sukses yang viral di media sosial. Meski begitu, kelanjutan kasus tersebut bukan lagi kewenangan Paswascam karena sudah ditangani langsung Sentra Gakkumdu.
"Ini agenda klarifikasi saja, soal kelanjutannya ini sudah kewenangan Gakkumdu karena mereka yang turun langsung," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Apdesi Gununghalu, Jamil Ichsan Faruk membenarkan soal pertemuan seluruh kepala desa. Namun dalam pertemuan itu, pihaknya tidak mendorong agar mendukung salah satu calon di Pilkada, melainkan hanya koordinasi terkait pembahasan pencarian dana desa.
"Betul kami melakukan pertemuan, tapi di sana tidak ada dukung mendukung salah satu calon. Kami para kepala desa rutin pertemuan untuk koordinasi mulai dari administrasi pencairan Dana Desa atau lainnya. Semua keterangan itu sudah kita sampaikan ke Gakkumdu kemarin," ucapnya.
Sebelumnya, media sosial WhatsApp digegerkan pesan berantai berisi undangan dari Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Gununghalu untuk melaksanakan pertemuan dengan tim sukses paslon Jeje Richie Ismail-Asep Ismail.
Isi pesan tersebut berbunyi, "Asalamualaikum wrwb, Kahatur ka bapa-bapa Kepala Desa se-Kecamatan Gununghalu yang sudah satu prekwensi. Dina dinten enjing tabuh 4? 00 WIB dihaturanan linggih di Bumi Simkuring, berhubung bade aya kunjungan Ketua Tim Sukses JEJE & ASEP Tingkat KBB BPK Aa Umbara Sutisna,” tulis pesan berantai tersebut.
"Di Antos Kahadiran Sadayana Para Kades dina Waktosna. Htr Nuhun," imbuh pesan tersebut yang dibawahnya ditulis dari pengirim Ketua DPK Apdesi Kecamatan Gununghalu. (N-2)
Caption : Pesan berantai WhatsApp terkait dugaan ajakan kepada para kades di Kecamatan Gununghalu untuk mendukung salah satu paslon di Pilkada Bandung Barat.