PRESIDEN RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di Ruang Maranga, Gedung Lima Convention Centre (LCC), Lima, Peru, pada Jumat (15/11).
Tujuan pertemuan adalah memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada. Dari pantauan Media Indonesia, Prabowo tiba di Gedung LCC sekitar pukul 10.14 waktu setempat.
Dalam sambutannya, Justin Trudeau resmi mengumumkan perjanjian kerja sama Indonesia dan Kanada dalam perdagangan bebas.
Ia berharap kerja sama itu akan membawa dampak positif bagi perekonomian kedua negara.
“Untuk dapat mengumumkan hari ini bahwa kami telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia antara kedua negara kami adalah berita yang luar biasa bagi kedua perekonomian kami," ungkap Justin.
Justin juga menerangkan hubungan antara Indonesia dan Kanada yang telah terjalin sejak lama. Bahkan, sejak era ayahnya yang juga pernah menjabat sebagai pemimpin Kanada.
"Seperti yang Anda katakan, Kanada dan Indonesia memiliki persahabatan yang sangat erat yang sudah terjalin sejak ayah saya dan seterusnya," tuturnya.
Trudeau menilai perjanjian perdagangan bebas tersebut akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, hingga mendukung sektor bisnis di kedua negara.
Justin menuturkan pihaknya dan Indonesia akan mengedepankan kerja sama dalam berbagai sektor, termasuk mineral, energi, pendidikan, perikanan, dan sumber daya alam.
"Indonesia adalah ekonomi terpenting di Asia Tenggara dan merupakan mitra yang hebat," pungkas Justin.
Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Sementara Justin didampingi beberapa delegasinya, seperti Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ekonomi, Mary Ng, dan Sekretaris Parlemen Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, Marc G. Serré.
Sebelumnya, Prabowo mengajak negara-negara yang tegabung dalam APEC untuk berkolaborasi dengan Indonesia mengolah berbagai sumber daya bersama. Hal ini perlu dilakukan agar dana beredar di dalam cakupan ekonomi sendiri.
Prabowo menyampaikan hal ini saat menyampaikan pidato kunci di forum APEC CEO Summit 2024 yang diselenggarakan di Gran Teatro Nacional, Peru, Kamis (14/11) waktu setempat.
Prabowo mengatakan negara-negara di dunia saat ini menghadapi tantangan yang signifikan, tetapi banyak negara, termasuk Indonesia diberkati dengan sumber daya yang melimpah, wilayah, tanah, dan air yang signifikan.
“Kita beruntung karena mampu, dalam beberapa tahun, sepenuhnya mandiri dalam energi, mandiri dalam energi hijau. Kita mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100% energi terbarukan dalam beberapa tahun,” ujar Prabowo. (P-5)