Kembangkan Potensi Ekonomi Pesantren melalui Usaha Air Minum dalam Kemasan

16 hours ago 3
Kembangkan Potensi Ekonomi Pesantren melalui Usaha Air Minum dalam Kemasan Ilustrasi(Kemenag)

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditjen Pendidikan Islam) Kementerian Agama (Kemenag) mengunjungi Pondok Pesantren Al Huda, Lampung Selatan, guna menggali potensi kemandirian ekonomi pesantren melalui usaha air minum dalam kemasan (AMDK).

Pondok Pesantren Al Huda yang terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, berupaya mencapai kemandirian pesantren dengan merintis usaha AMDK. Program ini tidak hanya mengembangkan potensi ekonomi pesantren tetapi juga memberikan edukasi kewirausahaan kepada para santri. 

Dalam kunjungan tersebut, para santri turut menunjukkan proses produksi AMDK dari tahap pemilihan sumber air hingga pengemasan akhir. Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Ahmad Habib usaha AMDK ini menjadi model inkubasi bisnis yang memadukan dakwah dengan keterampilan praktis.

"Kami ingin para santri memahami proses bisnis secara holistik, mulai dari manajemen produksi, riset pasar, hingga strategi pemasaran,” ucap dia dalam keterangannya, Sabtu (16/11).

Dengan memanfaatkan sumber daya air lokal, Ahmad berharap usaha AMDK Al Huda dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan mendukung program Kemandirian Pesantren.

Proses produksi AMDK Al Huda dilalui lewat 4 tahapan. Pertama, sumber dan pengambilan air yang digunakan berasal dari mata air terverifikasi, diproses dengan teknologi modern dan melalui standar sanitasi yang ketat.

Kedua, pengemasan akhir. Botol-botol air yang telah diberi label dikemas dalam karton atau shrink wrap untuk memastikan kualitas tetap terjaga selama distribusi. Ketiga, prpduk AMDK Al Huda didistribusikan ke agen, minimarket, dan pasar lokal di sekitar Lampung Selatan. Dengan kemasan dan branding yang khas, produk ini mudah dikenali masyarakat.

Keempat, AMDK Al Huda juga terus memantau kualitas produk secara berkala dan terus memperhatikan sistem keluhan pelanggan untuk perbaikan produk dan layanan.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Basnang Said, turut mendukung usaha seperti AMDK Al Huda.

"Ini adalah bagian dari Peta Jalan Kemandirian Pesantren yang bertujuan agar pesantren-pesantren di seluruh Indonesia dapat berdikari secara ekonomi, tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan," ucap Basnang.

Pesantren Al Huda, lanjut dia, kini menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain dalam mengembangkan usaha mandiri. Program Kemandirian Pesantren dari Kemenag telah membuka peluang besar bagi pesantren untuk berkontribusi pada ekonomi lokal tanpa mengabaikan esensi keagamaan.

"Dengan adanya usaha seperti AMDK Al Huda, pesantren-pesantren diharapkan mampu menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah," pungkasnya. (Z-11)

Read Entire Article
Global Food