REKTOR Universitas Nasional (Unas) El Amry Bermawi Putera didampingi Dekan Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Unas serta lima dosen FTS melakukan kunjungan kerja ke Beifang Automotive Education Group, Beijing, Tiongkok, Rabu (13/11).
Kunjungan ini sebagai upaya perguruan tinggi memperkuat jejaring dan meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang teknologi otomotif dan energi baru terbarukan.
"Kunjungan ini berfokus pada pembahasan kerja sama strategis dalam bidang pendidikan dan penelitian yang meliputi pengembangan kurikulum, program pertukaran mahasiswa (sandwich program), dan knowledge transfer/exchange," kata Rektor Unas El Amry Bermawi Putera, dalam keterangannya, Jumat (15/11).
Dia menjelaskan pada pertemuan tersebut, kedua institusi sepakat mengembangkan kurikulum bersama di bidang pendidikan otomotif dan kendaraan listrik.
"Kurikulum ini akan mengikuti standar industri terkini dan diperbarui secara berkala agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi terbaru. Upaya ini diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era kendaraan energi baru, dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan industri global," kata El Amry.
Selanjutnya, untuk program pertukaran mahasiswa akan dieksplorasi untuk memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa dari kedua institusi.
"Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dari ahli di bidangnya serta memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi mereka di tingkat global," ucapnya.
Ketiga, dalam transfer dan pertukaran pengetahuan, Unas dan Beifang Automotive Education Group akan mengadakan berbagai inisiatif seperti pelatihan, workshop, seminar, dan program pertukaran dosen.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman pendidikan lintas budaya serta meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam memahami teknologi terkini," jelas dia.
Sebagai langkah awal implementasi kerja sama ini, lima dosen FTS Unas diberangkatkan mengikuti pelatihan selama tiga bulan. Satu bulan dilaksanakan secara offline di Beifang Automotive Education Group, Beijing, Tiongkok, dan dua bulan pelatihan dilakukan secara online. Pelatihan ini berfokus pada teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV), yang melibatkan semua aspek teknis inti dari teknologi kendaraan listrik dan hybrid.
"Program ini menggunakan metode blended learning yang menggabungkan sesi kuliah para ahli industri dengan simulasi langsung di stasiun kerja, sehingga memberikan pengalaman menyeluruh bagi peserta," ujarnya.
Dalam pelatihan, lanjut dia, peserta akan mendapatkan pengetahuan dari produsen kendaraan ternama seperti Tesla, Toyota, dan BYD. Ia berharap para dosen akan membawa kembali keterampilan dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam pengajaran serta pengembangan kurikulum di Unas serta mempersiapkan mahasiswa menghadapi era baru kendaraan listrik.
Lebih lanjut, FTS Unas juga tengah mempersiapkan penerimaan mahasiswa diploma lulusan Beifang Automotive Education Group untuk melanjutkan studi tingkat sarjana di Unas.
"Selain itu, FTS tengah merintis pembentukan program studi baru yang akan berfokus pada kendaraan listrik dan hidrogen," imbuh El Amry.
Ia berharap melalui kerja sama ini, Unas dapat berkontribusi mencetak generasi profesional menghadapi tantangan global di bidang teknologi kendaraan dan energi terbarukan, serta mendukung perkembangan industri otomotif dan energi baru di Indonesia. (H-2)