PT Bisnis SistemIndonesia (PTBSI), bekerja sama dengan Hexagon, sukses menyelenggarakan Indonesia EAM Forum 2024 pada 14 November 2024 di Holiday Inn Cikarang Jababeka. Acara ini sebagai ajang para C-level dan profesional dari berbagai sektor membahas bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) dan Analitik Prediktif mengubah wajah Enterprise Asset Management (EAM) di Indonesia.
Dengan tema "The Future of Asset Management: Digital Solutions for Enterprises," forum ini menggarisbawahi pentingnya strategi digital untuk mengoptimalkan efisiensi, meningkatkan performa aset, serta menjaga keberlanjutan operasional dalam jangka panjang.
Para peserta memperoleh wawasan mendalam tentang bagaimana solusi digital membentuk masa depan manajemen aset melalui paparan ahlidan kisah sukses dari beberapa perusahaan besar.
Dalam presentasinya, direktur dari PTBSI dan praktisi EAM dari Hexagon berbagi strategi inovatif dalam pemanfaatan IoT dan Analitik Prediktif, yang tidak hanya memberikan visibilitas real-time tetapi juga mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk manajemen aset yang lebihcerdas dan efisien.
Pentingnya teknologi ini juga tercermin dari cerita sukses yang dibagikan oleh pemain industri utama, seperti Bayer dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia), yang memaparkan bagaimana mereka berhasil mengoptimalkan performa aset, mengurangi biaya operasional, serta meminimalkan downtime dengan solusi digital.
Strategic Enterprise Channel Director PTBSI, Yundi Tenggono mengungkapkan, kebanggaannya atas kolaborasi dengan Hexagon dalam menyelenggarakan acara ini. Menurutnya, forum ini mencerminkan komitmen bersama untuk membantu perusahaan di Indonesia mengoptimalkan pengelolaan aset mereka melalui teknologi digital mutakhir.
"Dengan hadirnya teknologi seperti IoT dan Analitik Prediktif, kami berharap peserta forum ini dapat lebih memahami cara meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan aset mereka dalam jangka panjang," ujar Yundi.
Pada acara tersebut, Application Consultant dari PT BSI, Kevin Chandra Putra, memberikan presentasi mendalam mengenai implementasi Enterprise Asset Management (EAM) di perusahaan modern.
Dalam sesinya, Kevin membahas berbagai aspek penting dalam pengelolaan aset, termasuk penentuan KPI sebagai langkah awal untukmemastikan bahwa metrik performa sesuai dengan target bisnis.
Kevin juga menjelaskan Platform Work Cycle, alur kerja yang mendukung efisiensi dalam operasional, sertabagaimana EAM terintegrasi dengan ERP untuk menyatukan seluruh data aset perusahaan secara real-time.
Proses Work Order, yang mencakup langkah-langkah dari pembuatan hingga penyelesaian order kerja, juga menjadi salah satu topik yang dibahas dengan detail, bersama dengan contoh-contoh report yang lazim digunakan dalam EAM, yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis data operasional dengan lebih mudah dan akurat.
Selain PT BSI, Belladati, yang diwakili oleh Chief Innovation Officer, Lubomir Micko turut menyajikan demo IoT Data Analysis. Micko memperlihatkan kemudahan penggunaan Belladati sebagai platform yang menyajikan data EAM dalam satu tampilan yang mudah dianalisis.
Dalam presentasinya, Micko membagikan beberapa use case dariperusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan Belladati sebagai dashboard analitik untuk menghubungkandata EAM. Platform ini membantu perusahaan dalam mengakses dan menganalisa data aset mereka secara lebih efisien, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Sementara itu, Business System Manager CCEP Indonesia, Muhammad Afrizal Munawas menekankan pentingnya fleksibilitas yang diperoleh dari implementasi EAM di CCEP Indonesia.
“Dengan kemampuan hanya dengan satu sistemdapat meng-cover keseluruhan proses maintenance asset, kami mampu mengoptimalkan performa operasional, meningkatkan visibilitas, serta mengurangi downtime pada aset-aset kritis,” jelas Afrizal.
Ia juga menyebutkan bahwa forum ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dalam penerapan teknologi tersebut di lapangan.
Asset Care Manager CCEP Indonesia, R. Sugandi Djadjawardana menambahkan bahwa adopsi solusi EAM di CCEP telah memperbaiki manajemen suku cadang dan mempercepat siklus pengadaan di berbagai lokasi. Dalam tiga tahun terakhir, CCEP berhasil menurunkan level inventaris sebesar 45%, mengurangi biaya perbaikan, dan meningkatkan efektivitas manajemen inventaris.
“Kami melihat forum ini sebagai platform yang tepat untuk berbagi praktik terbaik dalam meningkatkan pemeliharaan dan keberlanjutan aset,” ujar Sugandi.
Senior Manager, Channel Sales EAM Hexagon, Wai Tong Mok juga menyampaikan pandangannya tentang acara ini. “Indonesia EAM Forum 2024 menunjukkan kekuatan transformasi dari solusi digital dalam mengoptimalkan manajemen aset. Kami bangga dapat menyediakan platform di mana bisnis dapat belajar memanfaatkan teknologi canggih untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan yang lebih besar dalam strategi manajemen aset mereka,” kata Wai Tong Mok.
Selain sesi presentasi, forum ini juga menyediakan peluang bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para ahli industri dan saling bertukar ide tentang masa depan manajemen aset. Peserta memuji acara ini karena memberikan wawasan praktis dan contoh nyata tentang bagaimana perusahaan dapat mempertahankan sistem manajemen aset mereka agar tetap mutakhir dengan mengadopsi teknologi digital seperti IoT dan Analitik Prediktif. (H-2)