History Fair UI 2024: Mengungkap Kontribusi Jalur Rempah Melayu bagi Peradaban Global

1 week ago 2
 Mengungkap Kontribusi Jalur Rempah Melayu bagi Peradaban Global History Fair UI 2024 kembali diadakan mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Indonesia dengan tema “Kontribusi Jalur Rempah di Dunia Melayu terhadap Peradaban Global.” (UI)

PADA 29 Oktober 2024, mahasiswa program studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia kembali menggelar acara puncak History Fair UI. Tahun ini acara dibawakan dengan tema “Kontribusi Jalur Rempah di dunia Melayu terhadap Peradaban Global”. 

Tema ini diangkat untuk memperlihatkan peran penting Jalur Rempah Melayu dalam berbagai aspek kehidupan global. Rangkaian acara History Fair UI meliputi lomba debat, karya tulis ilmiah, infografis, seminar secara daring dan acara puncak maupun field trip yang dilaksanakan secara langsung di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Dari 110 pendaftar dari berbagai SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia, lomba debat dimenangkan oleh SMAK Tirtamarta BPK Penabur Pondok Indah sebagai juara pertama, SMAS Santa Ursula Jakarta sebagai juara kedua, SMAN 22 Bandung sebagai juara ketiga, dan MA Al-Tsaqafah sebagai juara harapan.

Di satu sisi, lomba karya tulis ilmiah (LKTI) dimenangkan tim Soedjatmoko (Universitas Padjajaran) sebagai juara pertama, tim Vijayasena (Universitas Negeri Semarang) sebagai juara kedua, tim Putri Ameh (Universitas Andalas) sebagai juara ketiga, dan tim Menjadi Bintang (Universitas Negeri Semarang) sebagai juara harapan.

Dalam kategori lomba infografis, terdapat 102 peserta dari masyarakat umum. Setelah melalui proses seleksi, tiga tim terbaik dipilih sebagai juara. Tim Triple Rizz berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Tim SIN sebagai juara kedua, dan juara ketiga diraih oleh Gloria Renata Simatupang.

Pemenang pertama lomba LKTI, tim Soedjatmoko, berhasil meraih juara satu berkat karyanya yang berjudul “Bika, Bingka, Bibingka, dan Bebinca: Pengaruh Transkuliner Portugis Terhadap Kuliner Melayu di kawasan Selat Malaka.”

Menurut pemaparan tim, persiapan yang dilakukan oleh mereka untuk merebut juara umum telah dilakukan sejak bulan Juli dan membutuhkan usaha yang besar. Hal ini lantaran dikarenakan ketika melakukan pencarian sumber, mereka perlu menerjemahkan sumber Portugis ke dalam bahasa Indonesia. Mereka berharap dengan diadakannya penelitian ini, hal itu dapat memberikan pemahaman yang lebih luas lagi mengenai kuliner.

“Semoga penelitian ini terutama penelitian kami bisa melegitimasi bahwa kuliner itu tidak selalu bisa dikatakan tunggal karena kuliner itu adalah proses akulturasi,” ujar Shafa Nurazizah dari tim Soedjatmoko.

History Fair UI 2024 ditutup dengan meriah lewat acara seminar, grand closing, penampilan tari tradisional, dan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Sasina. Acara seminar yang diadakan bertajuk “Menelusuri Jalur Rempah dalam Peradaban Maritim Melayu” dan menghadirkan pembicara ahli seperti Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M. Hum sang Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan Dr. Ary Prihardhyanto Keim, M. Sc dari Pusat Riset Biosistematika dan Evaluasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).  (RO/Z-3)

Read Entire Article
Global Food