FORUM Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengadakan audensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Klaten, Jumat (15/11).
Audensi berlangsung di Ruang B2 Pemkab Klaten, dengan pokok bahasan tentang langkah strategis dalam menanggulangi peredaran minuman keras (miras) di Klaten. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Sri Mulyani.
Kapolres AKB Warsono mengatakan kolaborasi lintas sektoral dalam menyelesaikan persoalan miras itu penting. Karena, peredaran miras berdampak pada meningkatnya kriminalitas, selain merusak generasi muda.
“Jadi, kegiatan audensi Forkopimda dengan MUI Klaten diadakan untuk membahas langkah strategis dalam menanggulangi peredaran miras yang banyak dikeluhkan masyarakat Kabupaten Klaten,” jelasnya.
Kegiatan audensi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran bersama terhadap bahaya miras, dan merumuskan langkah konkret pencegahannya. Untuk itu, Polres akan mengundang para penjual miras di Klaten.
"Kami akan segera mengundang para penjual miras untuk berdiskusi dan membuat pernyataan komitmen agar ada efek jera. Dukungan dari seluruh pihak itu penting agar langkah pencegahan miras dapat terealisasi,” ujarnya.
Forum audensi ini juga diharapkan menghasilkan kebijakan yang baik dan diterima semua pihak terkait penanggulangan peredaran miras. Sehingga, Kabupaten Klaten menjadi tempat yang aman dan tertib.
Kapolres menyatakan komitmennya untuk terus memantau dan menindak peredaran miras dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memberikan hasil maksimal tanpa menimbulkan konflik baru.
Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan audensi Forkopimda dengan MUI dalam rangka menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Klaten.
Penyelenggaraan forum audensi ini sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam upaya mengatasi persoalan peredaran miras di wilayah Kabupaten Klaten.
“Kami berharap forum ini menghasilkan kebijakan yang baik dan diterima oleh semua pihak terkait penanggulangan peredaran miras. Sehingga, Kabupaten Klaten menjadi tempat yang aman dan tertib,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Klaten KH Hartoyo meminta agar tindakan konkret dalam pencegahan peredaran miras segera dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Klaten.
“Kami berharap forum ini menghasilkan kebijakan yang baik dan diterima oleh semua pihak terkait penanggulangan peredaran miras. Sehingga, Kabupaten Klaten menjadi tempat yang aman dan tertib,” ujarnya. (N-2)