CNN Financial Forum Gandeng Perusahaan Berdayakan UMKM untuk Bantu Usaha Rumahan Naik Kelas/Foto: Niken Widya Yunita/detikcom
Jakarta, Insertlive -
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria.
UMKM bisa beracam-macam jenis, termasuk toko kelontong, tukang cukur, warung makan kecil, usaha jahit, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi.
UMKM ini bisa menjadi usaha yang besar, bahkan naik kelas jika dikelola dengan baik.
PT Amartha Mikto Fintek (Amartha), belum lama ini mengungkapkan jurus jitu mereka untuk membawa UMKM menjadi lebih berdaya, Bunda. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang CEO, Andi Taufan Garuda Putra.
Ia menyebut bahwa pihaknya telah berjalan di industri keuangan sejak tahun 2010. Amartha pun menjadi penghubung antara UMKM di daerah dengan investor berdampak atau impact investor.
"Mereka bisa langsung mengajukan pinjaman, bisa dapat langsung return, tapi juga sekaligus bisa creating impact to community," katanya dalam acara CNN Financial Forum di Jakarta, Selasa (12/11).
Tak hanya itu, Amartha, sambungnya, juga memiliki agen yang menjadi pendamping bagi UMKM di daerah.
"Kita juga punya 100 ribu duta UMKM di Amartha kita bilangnya ketua majelis atau informal leaders di desa-desa. Mereka sebagai pendamping komunitasnya untuk memperkenalkan teknologi, memper kenakalan bagaimana mengelola pinjaman dengan bijak, bagaimana menabung. Pendekatan itu yang kita bangun secara custom menyesuaikan dengan profil Indonesia yang sangat beragam," imbuhnya.
CNN Indonesia Financial Forum 2024 digelar hari ini, Selasa (12/11), pukul 10.00 WIB, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta
Mengangkat tema "Inklusi Keuangan: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia", forum menjadi wadah strategis bagi para pembicara untuk membahas langkah konkret dalam memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh masyarakat.
Acara ini menghadirkan keynote speaker Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Anggota Dewan Komisioner OJK Frederica Widyasari Dewi, serta sejumlah pemangku kepentingan dari asosiasi dan institusi pemerintah sebagai panelis.
Mereka yang menjadi panelis antara lain Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Hendra Lembong, Staf Ahli Kementerian Koperasi Herbert Siagian, Komisaris Independen PT Bank Jago Tbk Anika Faisal, dan CEO PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda.
(dia/naa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork