CUACA ekstrem masih tetap berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah Kamis (7/11), warga di kawasan pegunungan, dataran tinggi maupun rendah diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan banjir air laut pasang (rob).
Pemantauan Media Indonesia Kamis (7/11) cuaca cerah berawan dan berawan pada pagi hampir merata di daerah Jawa Tengah, setelah semalam hujan dengan intensitas ringan-lebat mengguyur hampir seluruh daerah di provinsi ini, bahkan setidaknya ada 11 daerah dilanda cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena pada siang, sore hingga awal malam cuaca ekstrem masih tetap berpotensi melanda.
"Ada 10 daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem terutama pada siang, sore hingga awal malam, maka diminta warga berada di daerah itu mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani.
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB, menurut Noor Jannah Indriyani, cuaca ekstrem berpotensi di 10 daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.
Hujan ringan-sedang, lanjut Noor Jannah Indriyani, berpotensi turun di Kebumen, Purworejo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Temanggung, Kendal, Batang, Salatiga dan Ambarawa, sedangkan hujan ringan di Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Demak, Ungaran, Pemalang, Brebes, Surakarta dan Semarang.
Angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur berkecepatan 3-25 kilometer per jam, ungkap Noor Jannah Indriyani, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dengan kelembaban udara berkisar 45-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-1 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari secara terpisah mengatakan selain cuaca ekstrem terjadi di pegunungan dan dataran tinggi, banjir air laut pasang (rob) masih berpotensi melanda daerah pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Tengah dengan ketinggian maksimum 100 centimeter.
"Banjir rob diperkirakan akan kembali datang pukul 01.00-04.00 WIB, terutama di daerah langganan seperti Pekalongan, Semarang dan Demak, namun daerah di pesisir utara Jawa Tengah lainnya juga diminta mewaspadainya," ujar Lessy Andari.
Bencana banjir rob merendam di pesisir Pantura Jawa Tengah tersebut,demikian Lessy Andari, akan akan berdampak cukup besar yakni terganggunya transportasi, bongkar muat di pelabuhan, budidaya ikan darat dan petani garam serta aktivitas warga di pesisir lainnya. (H-2)