Patelki Komitmen Pemeliharaan Mutu Pelayanan Laboratorium Kesehatan

3 hours ago 2
Patelki Komitmen Pemeliharaan Mutu Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ilustrasi(Dok Patelki)

PERUBAHAN regulasi kesehatan memberikan tantangan baru dalam pengelolaan sumber daya manusia kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan ketahanan kesehatan nasional.

Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki)  menyambut baik perubahan itu dan tetap berkomitmen pada pemeliharaan mutu pelayanan laboratorium kesehatan kepada masyarakat.

"Melalui Rapat Pimpinan Nasional XIII Patelki dan Temu Ilmiah ke-30 di Jakarta, Patelki memperoleh keputusan bersama untuk melangkah lebih agresif serta memperkokoh infrastuktur Patelki agar mampu mengikuti perkembangan regulasi serta kebutuhan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) se-Indonesia," ujar Ketua Umum Patelki Atna Permana di sela TLM Funwalk 5K yang digelar Patelki, di Jakarta, Minggu (17/11).

Atna juga meminta tenaga ATLM di berbagai rumah sakit negeri, swasta dan puskesmas pada berbagai daerah tetap diisi warga negara Indonesia.
“Ada peluang untuk memasukkan tenaga asing. Alasannya, karena jumlah tenaga ATLM masih sedikit,” ujar Atna.

Menurut dia, pada dasarnya Indonesia tidak kekurangan tenaga ATLM. Saat ini anggota Patelki mencapai 90 ribu orang. Hanya, sebaran tenaga ATLM belum merata hingga ke puskesmas pelosok daerah. “Ini jadi salah satu tantangan bagi Patelki untuk mengisi kekosongan itu,” ucap Atna.
Atna mengatakan untuk mengatasi itu, Patelki telah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar ada peningkatan insentif atau gaji untuk ATLM.

Selain itu, Patelki mendorong peningkatan program studi untuk tenaga ATLM di berbagai perguruan tinggi pada jenjang Sarjana Terapan hingga Magister.

"Saat ini baru ada magister ilmu laboratorium klinik di Universitas Muhammadiyah di Semarang, Jawa Tengah. Kami tengah menggodok lahirnya program studi baru magister TLM setidaknya di empat universitas," kata Atna.

Keempat universitas itu yakni di Universitas Rinjani (Bandung, Jawa Barat), Universitas MH Thamrin (Jakarta), Universitas Perintis Indonesia (Padang, Sumatera Barat) dan Universitas Hasanuddin (Makassar, Sulawesi Selatan).

“Kami juga berharap terus bersinergi dengan pemerintah. Ini tertuang dalam hasil sidang organisasi bahwa konsolidasi, harmonisasi dan eksistensi ATLM harus tetap konsisten dan meningkat menjadi lebih profesional, lebih tangguh, dan berdaya saing internasional."

"Aspek utama yang menjadi kebijakan strategis Patelki antara lain peningkatan pendidikan dan kompetensi ATLM serta pemutakhiran badan-badan khusus Patelki. Kami meyakini semua perubahan mekanisme dalam kesehatan menuju perubahan yang lebih baik,” pungkasnya.

Wakil Ketua Umum II Patelki Sigit Mariyanto menambahkan Patelki siap menjalin kolaborasi dengan pemerintahan Prabowo Subianto. Di antaranya dengan menggelar kegiatan ilmiah dengan cakupan peran fungsi ATLM serta pemeriksaan laboratorium terkini yang terintegrasi dengan advance technology, untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Sebelumnya, pada Rapat Pimpinan Nasional XIII Patelki dan Temu Ilmiah ke-30 di Jakarta, turut dihadiri Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes yang diwakili Yuli Farianti.

"Kemenkes memberikan dukungan penuh kepada Patelki untuk melakukan terobosan, inovasi dan peningkatan peran ATLM terhadap perkembangan laboratorium di Indonesia," kata Yuli. (H-2)

Read Entire Article
Global Food