SURVEI Indikator Politik Indonesia menunjukkan para pemilih partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus belum solid memilih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Diketahui, pasangan Luthfi-Taj Yasin didukung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PKS, Demokrat, PAN dan NasDem.
Berdasarkan survei Indikator, ada 36,6% pemilih Partai Gerindra memilih pasangan Andika-Hendrar. Sementara 59,3% telah menyatakan mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 4,1% lainnya tak menjawab.
Kemudian, 40,4% pemilih Partai Demokrat mendukung Andika-Hendrar. Sementara 58,4% lainnya tetap mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 1,1% tak menjawab. Sementara itu, 39% pemilih Partai NasDem memilih Andika-Hendrar.
Lalu sebanyak 34,2% pemilih PKS mendukung Andika-Hendrar dan 52,4% mendukung Luthfi-Taj Yasin. Dari pemilih Partai Golkar ada 35,7% mendukung Andika-Hendrar. Sementara itu, 57,8% lainnya tetap memilih Luthfi-Taj Yasin.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengatakan hal ini bisa menjadi catatan bagi ketua umum partai KIM Plus mengingat pemilih partai belum solid menyatakan pilihan kepada Luthfi-Taj Yasin.
"Banyak partai pendukung Pak Luthfi yang masih bocor di sana-sini. Ketum memilih Pak Luthfi, tapi konstituen di bawahnya belum samikna wa atokna. Ini jadi kritik buat partai pendukung Pak Luthfi-Gus Yasin. Karena Pak Prabowo dan Pak Jokowi sudah habis-habisan, masa partai pendukungnya masih leha-leha," kata Burhanuddin, saat konferensi pers secara daring, Minggu (17/11).
Di sisi lain, survei Indikator menunjukkan pemilih PDIP juga belum sepenuhnya mendukung pasangan Andika-Hendrar. Survei menunjukkan 25,9% pemilih PDIP memilih Luthfi-Taj Yasin. Sementara 68,4% pemilih PDIP lainnya memilih Andika Perkasa-Hendrar.
"Cukup lumayan juga basis PDIP yang bocor ke pak Luthfi. Karena biasanya basis PDIP solid. Mungkin belum sepenuhnya Pak Andika dianggap kader PDIP, atau mungkin perlu banyak lagi Bu Mega turun ke Jateng, ada seperempat warga Jateng ke Pak Luthfi," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan baik Luthfi-Taj Yasin dan Andika-Hendrar belum sepenuhnya memiliki pemilih loyal. Namun, ia mengatakan secara statistik menunjukkan kebocoran pendukung akan merugikan Luthfi-Taj Yasin. "Kebocoran ada di dua belah pihak, tapi karena pendukung pak Luthfi banyak, yang rugi pak Luthfi," pungkasnya.
Diketahui, survei Indikator ini digelar pada 7-13 November 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 3.500 orang yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, yang terdiri dari 100 responden di tiap kabupaten/kota. Dari 3.500 responden, sampel basis sebanyak 1.900 responden. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.900 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,3% pada tingkat kepercayaan 95%. (J-2)