CEDEA, merek dagang PT CitraDimensi Arthali merayakan dua dekade dedikasi dan inovasi di industri makanan olahan ikan berbasis surimi yang juga dikenal dengan sebutan surimi seafood di Indonesia.
Acara perayaan ulang tahun ke-20 Cedea pada Senin (4/11) lalu, sebagai bentuk apreasiasi dan syukuran atas pencapaian Cedea selama dua dekade terakhir.
"Pada perayaan 20 tahun ini Cedea berterima kasih kepada karyawan, agen penyalur, konsumen, dan mitra bisnis yang telah mendukung dan menjadi bagian penting perjalanan Cedea," ujar Presiden Direktur PT CitraDimensi Arthali Eddy Surya dikutip dari siaran pers, Selasa (5/11).
"Komitmen untuk terus mengedepankan produk bergizi, aman, dan bermanfaat bagi konsumen membawa Cedea sukses menjadi pionir produk surimi seafood di Indonesia dan mencetak pertumbuhan secara konsisten dari tahun ke tahun," tambahnya.
Cedea juga terus memperluas distribusi produk dan kapasitas produksinya. Pada 2004 PT CitraDimensi Arthali mulai trading produk seafood olahan dari Malaysia. Lalu di 2010, perusahaan mulai produksi dalam negeri dengan mendirikan pabrik di Muara Baru, Jakarta, dengan brand Cedea Seafood.
Kemudian di 2013 dilakukan perluasan pabrik Muara Baru untuk memenuhi kebutuhan produksi Crabstick dan Chikuwa. Lalu di 2020, pabrik modern di Majalengka mulai beroperasi dengan luas area mencapai 5 hektare. Sementara pada 2024, pabrik ketiga di Semarang dioperasikan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Saat ini, PT CitraDimensi Arthali memiliki 1.500 karyawan dan mengoperasikan tiga pabrik di Indonesia berstandar internasional yang memenuhi syarat sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practice), HACCP, ISO 22000, BPOM, dan Sertifikasi Halal.
Komitmen kualitas ini tidak hanya membawa produk olahan ikan Cedea sukses tersebar di seluruh provinsi Indonesia tetapi juga telah menembus pasar internasional. Cedea adalah perusahaan Indonesia yang pertama mengekspor produk surimi seafood ke Korea Selatan dan Papua Nugini, dan bangga dengan label Product of Indonesia tercantum jelas di setiap kemasan produknya.
Produk olahan Cedea berbasis surimi, daging ikan laut yang diolah menjadi protein ikan murni berbentuk pasta bersih. Surimi menjadi bahan dasar dari berbagai produk olahan inovatif yang memenuhi standar kualitas tinggi dan cita rasa yang disukai oleh konsumen Indonesia. Produk olahan berbasis surimi dikenal dengan sebutan surimi seafood.
Pada momen dua dekade berdiri, Cedea memperkenalkan produk Cedea Korean Food Series, yang menghadirkan dua produk unggulan Korean Stick dan Eomuk Bar. Peluncuran produk dengan resep Korea asli itu adalah lanjutan dari produk Cedea Korean Odeng Original dan Spicy yang sukses besar saat diluncurkan tahun 2023.
Korean Stick adalah inovasi Cedea terinspirasi dari corndog khas Korea, hadir dalam dua varian menarik, Original dan Potato. Sedangkan Eomuk Bar produk fish cake ala Korea juga hadir dengan dua varian yakni Vegetable dan Cheese.
Kedua produk dari Cedea Korean Food Series ini adalah jawaban atas peluang makanan kekinian ala Korea yang sangat mudah disajikan dan cocok dengan selera generasi muda Indonesia.
"Cedea akan melengkapi lebih banyak lagi produk Korean style di tahun 2025 untuk launching di Korea Selatan. Cedea bangga menghadirkan brand lokal di kancah Internasional," pungkas Eddy. (J-3)