Fosil Semut Raksasa Berusia 50 Juta Tahun Ditemukan, Seukuran Burung Kolibri!

3 hours ago 1
Fosil Semut Raksasa Berusia 50 Juta Tahun Ditemukan, Seukuran Burung Kolibri! Penemuan fosil semut raksasa(Bruce Archibald)

Ilmuwan baru-baru ini menemukan fosil semut raksasa yang diperkirakan berusia sekitar 50 juta tahun. Fosil ini memberikan wawasan baru tentang migrasi antar benua dan perubahan iklim yang terjadi di bumi pada masa lalu.

Semut yang dikenal sebagai Titanomyrma ini memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar, dengan panjang hingga 5 cm—sebanding dengan burung kolibri—dan menjadi salah satu fosil semut terbesar yang pernah ditemukan.

Fosil Titanomyrma pertama kali ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat, di situs Green River Formation. Fosil tersebut sempat tersimpan di Museum Denver sebelum akhirnya dikenali oleh paleoentomolog Bruce Archibald pada tahun 2011.

Ia menyebut spesimen ini sebagai "semut raksasa" dan mengaitkannya dengan fosil serupa yang ditemukan di Jerman pada periode yang sama.

Penemuan terbaru terjadi di Princeton, British Columbia, Kanada, oleh seorang penduduk lokal bernama Beverly Burlingame. Fosil ini menjadi spesimen pertama Titanomyrma yang ditemukan di Kanada. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa semut ini memiliki karakteristik tubuh besar dengan massa sebanding burung wren dan sayap sepanjang setengah kaki.

Migrasi Antar Benua dan Perubahan Iklim

Penemuan fosil Titanomyrma di Amerika Utara dan Eropa memunculkan pertanyaan penting: bagaimana serangga raksasa ini dapat bermigrasi melintasi Atlantik?

Pada masa itu, sekitar 50 juta tahun lalu, Eropa dan Amerika Utara masih terhubung melalui daratan Arctic Land Bridge, memungkinkan migrasi antar benua. Namun, iklim di kawasan utara tidak cukup hangat untuk mendukung kehidupan semut raksasa seperti Titanomyrma.

Para ilmuwan menduga bahwa migrasi ini mungkin terjadi selama periode singkat pemanasan global yang disebut "hyperthermals".

Periode ini menciptakan kondisi iklim hangat sementara, memungkinkan spesies seperti Titanomyrmauntuk menyebar ke wilayah baru.

Penelitian tentang fosil Titanomyrma membantu ilmuwan memahami pola distribusi kehidupan di bumi pada masa lalu. Bruce Archibald dari Simon Fraser University menjelaskan bahwa studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana komunitas hewan dan tumbuhan terbentuk dalam kondisi iklim yang sangat berbeda dibandingkan saat ini.

Selain itu, penemuan ini juga relevan untuk memahami dampak pemanasan global terhadap distribusi kehidupan di masa depan.

Fosil semut raksasa berusia 50 juta tahun seperti Titanomyrma adalah bukti nyata tentang kompleksitas evolusi dan migrasi spesies di masa lalu. Penemuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang sejarah bumi tetapi juga menjadi pengingat penting tentang bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi ekosistem global.

Dengan penelitian lebih lanjut, para ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang kehidupan purba dan dampaknya terhadap dunia modern. (livescience.com/Z-10)

Read Entire Article
Global Food