Permukaan Danau Toba Naik 50 Cm, Pelaku Usaha di Pasirputih Parbaba Terpaksa Bongkar Saung

3 hours ago 1
Permukaan Danau Toba Naik 50 Cm, Pelaku Usaha di Pasirputih Parbaba Terpaksa Bongkar Saung Bongkar saung karena permukaan Danau Toba naik 50 cm(MI/Januari Hutabarat)

KENAIKAN permukaan air Danau Toba hingga 50 cm sejak Oktober 2024 mulai berdampak serius pada aktivitas pariwisata, terutama bagi pelaku usaha di kawasan Pasirputih Parbaba, Desa Hutabolon, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir-Sumatera Utara. Sejumlah saung yang biasa digunakan wisatawan kini terendam air, memaksa pemilik usaha untuk membongkar dan menata ulang fasilitas mereka.

Dorman Sipakkar, seorang pelaku usaha di kawasan tersebut mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya perhatian pemerintah dalam mengatasi dampak kenaikan air yang terus berlangsung.

"Kami membayar pajak, tetapi mengapa kami tidak mendapat perhatian terkait naiknya air ini? Kami butuh solusi dari pemerintah agar usaha kami tetap bisa berjalan," ujarnya, Senin (10/3/2025).

Menurut Dorman, pembongkaran saung dilakukan sebagai langkah darurat untuk menyelamatkan properti yang masih bisa digunakan. Namun, jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah, ia khawatir sektor wisata di kawasan ini akan semakin terpuruk.

FENOMENA KENAIKAN AIR DAN DAMPAKNYA

Kenaikan permukaan air Danau Toba bukan pertama kali terjadi, namun peningkatan kali ini tergolong signifikan dalam waktu relatif singkat. Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola kawasan wisata setempat, sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, permukaan air naik sekitar 50 cm. Fenomena ini mengakibatkan penyusutan garis pantai dan mengganggu aktivitas wisata, terutama di kawasan pasir putih yang menjadi daya tarik utama.

Dusmaria Situmeang (40) seorang pengunjung asal Padang Sidempuan, turut mengungkapkan kekecewaannya saat melihat kondisi Pantai Pasirputih Parbaba tepatnya di pintu 3 ( tiga ) yang jauh berbeda dibandingkan belasan tahun lalu.

"Dulu, pantainya luas dengan hamparan pasir putih yang indah. Anak-anak bisa bermain dengan bebas. Sekarang, kondisinya sudah tidak seperti yang saya bayangkan," katanya.

MENANTI LANGKAH KONKRET PEMERINTAH

Pelaku usaha dan wisatawan berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak kenaikan permukaan air Danau Toba. Beberapa usulan yang muncul antara lain:

1. Penataan ulang kawasan wisata Relokasi sementara fasilitas wisata yang terdampak.

2. Kajian ekologi jangka panjang Studi tentang faktor penyebab kenaikan air untuk menentukan solusi jangka panjang.

3. Peningkatan infrastruktur penunjang wisata, seperti pembangunan jalur pedestrian yang lebih tinggi dan fasilitas wisata berbasis adaptasi lingkungan.

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan Danau Toba, diperlukan kebijakan yang tepat guna menjaga keberlanjutan usaha dan tetap menarik minat wisatawan. Tanpa intervensi segera, kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak lebih luas, tidak hanya bagi ekonomi lokal tetapi juga bagi daya tarik pariwisata Danau Toba secara keseluruhan. (H-1)

Read Entire Article
Global Food