
STRESS kronis tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada perempuan. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa stres berkepanjangan berkaitan erat dengan stroke iskemik dini, yang merupakan jenis stroke paling umum akibat penyumbatan aliran darah ke otak.
Apa Itu Stroke dan Mengapa Berbahaya?
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah maupun pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Terdapat dua jenis stroke yang dapat terjadi, yaitu:
-
Stroke Iskemik
Stroke iskemik merupakan jenis yang paling umum terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak kolesterol. Penyumbatan ini menghambat aliran darah ke otak, menyebabkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen dan nutrisi.
-
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, mengakibatkan perdarahan yang merusak jaringan otak dan meningkatkan tekanan di dalam otak.
Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai
Gejala stroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan harus segera ditangani. Beberapa gejala umum stroke antara lain:
- Wajah terlihat miring atau terkulai pada satu sisi
- Salah satu sisi tubuh sulit digerakkan atau terasa lemah
- Kesulitan berbicara atau bicara cadel
- Gangguan keseimbangan dan koordinasi tubuh
Pada perempuan, gejala tambahan seperti kelelahan ekstrem, mual, dan nyeri dada juga bisa menjadi tanda stroke yang sering kali tidak disadari.
Pencegahan Stroke pada Perempuan dengan Stres Kronis
Karena perempuan lebih rentan mengalami stroke akibat stres kronis, penting untuk mengelola stres dengan baik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke antara lain:
- Menjaga pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula
- Rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Menghindari rokok dan alkohol
- Mengelola stres dengan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya
- Memeriksakan kesehatan secara rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit lainnya yang berisiko menyebabkan stroke
Stres kronis dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada perempuan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala stroke sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegahnya. Jika mengalami gejala stroke, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. (Siloam Hospital/Hermina Hospital/Z-10)