4 hours ago
1
Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung, bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan Gebrakan Anak Negeri (GAN), menggelar workshop bertema Camilan Sehat Olahan Ikan berupa pelatihan membuat nugget dan dimsum pada Sabtu (18/10/2025).(Dok YIS)
UNIVERSITAS Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung, bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan Gebrakan Anak Negeri (GAN), menggelar workshop bertema Camilan Sehat Olahan Ikan berupa pelatihan membuat nugget dan dimsum pada Sabtu (18/10).
Kegiatan yang berlangsung di Kampus UMPRI, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pringsewu, ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari kalangan pelaku UMKM dan mahasiswa. Tujuan utama pelatihan ini adalah membuka peluang usaha rumahan berbasis produk olahan ikan lokal, sekaligus memperkenalkan strategi pemasaran digital berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan inisiatif ini digagas sebagai bagian dari komitmen membangun kesetaraan melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kami membangun YIS dengan tujuan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang dalam bekerja, berkontribusi, dan memperoleh pendidikan. Workshop ini adalah salah satu cara kami mewujudkan hal itu,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Senin (20/10).
Ia menambahkan, pelatihan kuliner dipilih karena bersifat praktis, ekonomis, dan cepat memberikan dampak secara ekonomi.
“Kelas memasak seperti ini tidak hanya mengangkat cita rasa lokal, tetapi juga memperkuat jejaring UMKM melalui kolaborasi. Bukan semata mencari keuntungan, tetapi juga membangun silaturahmi dan saling menguatkan,” katanya.
Dalam sesi pelatihan, peserta juga dibekali cara memanfaatkan teknologi seperti AI dan ChatGPT untuk meningkatkan strategi pemasaran mereka. Mereka belajar membuat caption, menyusun materi promosi, hingga merancang konten digital untuk pemesanan online.
Ketua GAN, Evie Sofia, menyambut positif semangat para peserta yang ingin mandiri secara ekonomi.
“Peserta datang dengan semangat belajar dan ingin menjadi perempuan yang mandiri secara ekonomi. Kami fokus pada camilan sehat dari ikan dan sayuran dengan memanfaatkan potensi lokal, khususnya di wilayah Pringsewu Selatan,” ujarnya.
Evie juga menjelaskan bahwa program ini berangkat dari hasil riset inkubasi bisnis mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), yang menyoroti perlunya distribusi ikan yang lebih merata di daerah tersebut.
Dekan Fakultas Syariah dan Fakultas Komputer UMPRI, Dr. Rimanto, mengapresiasi terselenggaranya workshop ini, karena dinilai mampu menghubungkan dunia pendidikan dengan praktik usaha di lapangan.
“Kegiatan ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman riil di dunia usaha. Harapannya, keterampilan wirausaha yang mereka pelajari bisa langsung diterapkan, sekaligus mempererat hubungan antara kampus dan pelaku UMKM,” kata Rimanto. (Put)
