
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menegaskan pentingnya penguatan sistem kesehatan daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan, mulai dari pemerataan fasilitas, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), hingga dukungan fiskal yang memadai. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.
“Saya mengawal dan mendorong agar pusat-pusat kesehatan terus tumbuh, berkembang, dan masyarakatnya semakin sehat,” ujar Ibas melalui keterangannya, Rabu (4/10).. Ia menambahkan pentingnya visi jangka panjang dalam membangun ekosistem kesehatan nasional, meyakini bahwa ekosistem kesehatan Indonesia harus terus berkembang secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Ibas mengatakan bahwa kesehatan adalah kunci kebahagiaan dan kemajuan bangsa, mengaitkan pentingnya kesehatan fisik dan mental dengan kualitas hidup masyarakat. "Hidup masyarakat akan semakin bahagia jika lingkungannya aman, bersih, tertib, dan sehat. Dengan mental yang kuat dan jiwa yang sehat, Indonesia akan lebih maju, dan rakyatnya lebih bahagia serta sejahtera,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ibas mengaku bangga RSUD dr. Harjono sebagai rumah sakit tipe B yang menjadi andalan layanan kesehatan di wilayah Ponorogo dan sekitarnya. “Saya bangga Ponorogo menjadi salah satu pemilik rumah sakit tipe B dari 450 yang ada di Indonesia. Tentu kita berharap rumah sakit ini terus dikembangkan, terutama dalam layanan jantung, stroke, rawat inap, dan fasilitas unggulan lainnya.”
Sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VII, Ibas menyatakan komitmennya untuk terus mengawal dukungan anggaran dan peningkatan tenaga kesehatan. “Kita harus memastikan alokasi fiskal yang cukup untuk sektor kesehatan. Dokter umum dan spesialis harus semakin banyak, dan seluruh fasilitas kesehatan dari rumah sakit hingga Posyandu harus terhubung dalam ekosistem layanan yang kuat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ibas menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pembangunan sektor kesehatan. “Negara tidak bisa membangun semuanya sendiri. Kita butuh sinergi antara sektor publik dan privat. Karena itu, investasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan layanan kesehatan yang merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Direktur RSUD dr. Harjono, Yunus Mahatma menjelaskan masih banyak tantangan dalam memberikan layanan optimal, termasuk terkait kelengkapan alat medis dan kebutuhan SDM spesialis. Perwakilan manajemen rumah sakit, Mohammad Delfin Askaruddin, menyampaikan aspirasi agar pemerintah pusat terus mengawal dan memperkuat layanan dasar di daerah.
Ibas menyampaikan harapannya agar rumah sakit dan sektor kesehatan daerah terus maju dalam 20 tahun ke depan. “Mari jaga kekompakan, semangat kebangsaan, dan nilai gotong royong demi mutu kesehatan yang merata di seluruh Indonesia. Dengan mental yang kuat dan jiwa yang sehat, rakyat akan bahagia, Ponorogo semakin maju, dan Indonesia makin hebat.” (H-3)