Vonis Álvaro Uribe Dibatalkan, Eks Presiden Kolombia Lepas dari Hukuman

4 hours ago 3
Vonis Álvaro Uribe Dibatalkan, Eks Presiden Kolombia Lepas dari Hukuman Pengadilan Kolombia membatalkan dua vonis penipuan dan suap terhadap mantan Presiden Álvaro Uribe. Ia bebas dari hukuman rumah.(Media Sosial X)

MANTAN Presiden Kolombia Álvaro Uribe terbebas dari hukuman setelah pengadilan membatalkan dua vonis terhadapnya terkait kasus penipuan dan suap. Sebelumnya, Uribe dijatuhi hukuman 12 tahun tahanan rumah dan menjadi presiden pertama dalam sejarah Kolombia yang divonis bersalah secara pidana.

Kasus yang menjerat Uribe bermula dari tuduhan ia memerintahkan seorang pengacara untuk menyuap narapidana anggota kelompok paramiliter, agar memberi kesaksian palsu guna menyangkal dugaan keterkaitannya dengan organisasi bersenjata tersebut. Uribe, yang memimpin Kolombia pada 2002–2010, sejak awal bersikeras dirinya tidak bersalah.

Politikus konservatif itu dikenal karena operasi militernya yang keras terhadap pemberontak kiri FARC (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia). Ia masih menjadi sosok berpengaruh di politik Kolombia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, sebelumnya mengkritik vonis terhadap Uribe. Ia menilai, “satu-satunya kejahatan Uribe hanyalah berjuang tanpa lelah untuk membela tanah airnya.”

Vonis Bersalah

Dalam persidangan sebelumnya, Uribe dinyatakan bersalah sebagian berdasarkan kesaksian mantan komandan paramiliter Luis Carlos Vélez, yang mengaku menerima suap dari pengacara Uribe, Diego Cadena. Namun, Pengadilan Tinggi di ibu kota Bogotá menyatakan kesaksian Vélez tidak kredibel.

Dalam putusan setebal 700 halaman yang membatalkan vonis tersebut, pengadilan juga menemukan bahwa sebagian penyadapan yang digunakan sebagai dasar penyelidikan terhadap Uribe dilakukan secara ilegal.

Meski demikian, keputusan pengadilan ini masih dapat diajukan banding oleh pihak-pihak yang diklasifikasikan sebagai korban dalam kasus tersebut.

Presiden Kolombia saat ini, Gustavo Petro, yang merupakan presiden pertama dari kubu kiri, mengecam keputusan tersebut. Melalui unggahan di platform X, ia menulis, “Beginilah sejarah pemerintahan paramiliter di Kolombia ditutupi, sejarah para politisi yang berkuasa dengan dukungan perdagangan narkoba.”

Paramiliter

Kelompok paramiliter muncul di Kolombia sejak 1980-an sebagai kekuatan tandingan terhadap gerilyawan kiri yang telah memerangi pemerintah sejak dekade 1960-an. Banyak dari kelompok bersenjata itu mendapatkan pendanaan dari perdagangan kokain, dan konflik di antara mereka menimbulkan pertikaian mematikan dalam perebutan jalur penyelundupan serta sumber daya.

Menurut Human Rights Watch, kelompok paramiliter sayap kanan terbukti melakukan pembantaian, penghilangan paksa, serta kekerasan lainnya, sementara beberapa kelompok gerilya kiri juga tercatat melakukan ancaman dan serangan terhadap warga sipil.
 

Read Entire Article
Global Food