Trump Frustrasi terhadap Putin, Eropa Bersiap Ambil Langkah

3 hours ago 2
Trump Frustrasi terhadap Putin, Eropa Bersiap Ambil Langkah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump frustasi berdiplomasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.(Dok. NBC)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap proses diplomasi yang berlarut-larut dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina. Dia memutuskan membatalkan rencana pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Budapest, Hongaria, karena merasa tidak ingin membuang waktu untuk pertemuan yang dinilainya tidak akan membuahkan hasil konkret.

“Saya tidak ingin mengadakan pertemuan yang sia-sia,” ujar Trump di Gedung Putih, Selasa (21/10) waktu setempat atau Rabu (22/10) WIB.

“Saya tidak mau membuang waktu, jadi kita lihat nanti apa yang akan terjadi," imbuhnya.

Pernyataan itu menjadi pembalikan sikap mendadak dari Trump hanya beberapa hari setelah ia mengumumkan rencana pertemuan dengan Putin di ibu kota Hongaria dalam dua pekan mendatang. 

Saat itu, Trump menyebut dirinya telah melakukan pembicaraan telepon yang produktif dengan Putin untuk mencari jalan keluar.

Namun, Gedung Putih kemudian menegaskan tidak ada rencana pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Putin dalam waktu dekat.

Frustrasi Trump semakin terlihat setelah serangkaian upaya diplomatik yang ia anggap tidak membuahkan kemajuan. Ia disebut-sebut berulang kali mengandalkan hubungan pribadi dengan Putin untuk menekan Rusia menghentikan perang namun upaya itu justru hanya berputar-putar saja.

Menurut sumber diplomatik Ukraina, Trump juga menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerahkan wilayah Donbas sebagai syarat perdamaian pada pertemuan di Washington, Jumat lalu. Hanya saja, pertemuan itu dikabarkan berlangsung tegang dan tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.

“Ya, itu benar,” ujar pejabat senior Ukraina tersebut saat ditanya apakah Trump meminta Zelensky melepas wilayah yang masih dikuasai Ukraina.

Ukraina selama ini menegaskan bahwa Donbas sebagai wilayah industri di bagian timur yang mencakup Donetsk dan Luhansk merupakan bagian tak terpisahkan dari negaranya.

Dalam pertemuan di Washington, Zelensky juga gagal memperoleh izin pembelian rudal jarak jauh Tomahawk yang sebelumnya ia harapkan untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Di tengah kebuntuan AS, para pemimpin Eropa bergerak. Eropa menolak gagasan penyerahan wilayah Ukraina namun mendukung seruan Trump agar pertempuran dihentikan di garis kontak saat ini sebagai dasar negosiasi.

Dalam pernyataan bersama, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan Rusia tidak menunjukkan keseriusan untuk mencapai perdamaian.

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dijadwalkan bertemu Trump di Washington. Adapun para pemimpin Uni Eropa akan menggelar pertemuan di Brussel pada Kamis untuk memperkuat dukungan terhadap Ukraina.

Sehari setelahnya, sekelompok pemimpin Eropa dijadwalkan bertemu di London membahas langkah lanjutan bagi Kyiv. (AFP/Z-10)

Read Entire Article
Global Food