
UNIVERSITAS Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng akan menggelar acara Pengukuhan Guru Besar ketiga, Prof. Dr. Hieronimus C. Darong, S.S., M.Pd pada Jumat 28 Februari 2025. Dr. Hieronimus mendapat kenaikan jabatan akademik sebagai Guru Besar pada usia ke-47 tahun dalam ranting Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris/ELT/TEFL/English Teaching Methodology.
Pengangkatan Prof. Hieronimus menjadi Guru Besar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 137503/M/07/2024 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. "Terhitung mulai 1 Desember 2024, Nama: Hieronimus Canggung Darong, dinaikkan jabatannya menjadi Profesor dalam ranting Ilmu/Kepakaran Pendidikan Bahasa Inggris/ELT/TEFL/English Teaching Methodology," demikian sepenggal isi Surat Keputusan Kemendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, pada 28 November 2024.
Tim PAK LLDIKTI XV, sekaligus Pendamping Pengukuhan Prof. Hiero mendatang, Prof. Ir. Lince Mukkun, MS., Ph.D.memberikan apresiasi atas capaian guru besar Unika Santu Paulus Ruteng yang relatif cepat. "Pertama, izinkan saya menyampaikan selamat kepada Prof. Hieronimus atas pencapaian jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar dalam bidang Bahasa Inggris di Unika Santu Paulus Ruteng," ungkap Prof. Lince.
Alumnus Curtin University itu mengungkapkan, pencapaian Guru Besar oleh Prof. Hieronimus merupakan buah perjuangan panjang. "Keberhasilan ini merupakan buah perjuangan panjang penuh dedikasi, kegigihan, serta komitmen tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," ungkap Prof. Lince.
Prof. Lince juga menceritakan sepenggal perjalanan akademik Prof. Hiero menuju Guru Besar. Profil akademik Prof. Hieronimus mencerminkan produktivitas dan ketekunan yang luar biasa.
"Dengan SINTA Score sebesar 1.070, H-Index Scopus 3, dan sejumlah sitasi, beliau telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam dunia akademik. Konsistensi dalam menulis di jurnal internasional bereputasi atau yang setara menjadi bukti nyata keseriusan beliau dalam membangun wawasan ilmiah serta memperkaya khazanah keilmuan di bidang Bahasa Inggris dan pendidikan. Sebagai dosen muda yang meraih gelar Doktor pada 2020, pencapaian Guru Besar dalam waktu relatif singkat adalah prestasi luar biasa. Tidak banyak yang mampu memenuhi persyaratan minimal 850 kum dalam waktu secepat itu. Hal ini membuktikan bahwa Prof. Hieronimus adalah akademisi yang memiliki visi jelas, disiplin tinggi, serta mampu memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan optimal," papar perwakilan Tim PAK LLDIKTI XV itu.
Sebagai bagian dari Tim PAK LLDIKTI XV, Prof. Lince berharap para dosen di NTT terus berusaha mencapai jabatan akademik tertinggi. Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi dosen lain, baik di Unika Santu Paulus Ruteng maupun perguruan tinggi lain dalam lingkup LLDIKTI XV, terutama bagi mereka yang telah bergelar Doktor, agar terus berusaha mencapai jenjang akademik tertinggi.
"Tantangan terbesar dalam meraih Guru Besar bukan sekadar memenuhi jumlah kum, tetapi lebih pada secara konsisten menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang dipublikasikan dalam jurnal bereputasi internasional," harap Prof. Lince.
Ia menegaskan, lahirnya guru besar baru tidak hanya meningkatkan kualitas Unika Santu Paulus Ruteng, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di NTT dan nasional secara umum dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Prof. Lince juga menjelaskan langkah strategis bagi seorang dosen dalam meningkatkan kualitas tri Dharma perguruan Tinggi. Menulis di jurnal berkualitas membutuhkan data penelitian yang valid dan kuat, sehingga sangat penting bagi para dosen untuk meningkatkan kompetensi dalam metodologi penelitian, analisis data, serta kolaborasi akademik.
"Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis, seperti (1) meningkatkan kualitas penelitian, baik secara individu maupun kolaborasi dengan peneliti dari dalam dan luar negeri; (2) aktif berpartisipasi dalam hibah penelitian, baik yang bersumber dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi, lembaga penelitian, maupun skema pendanaan lainnya; (3) mengoptimalkan jejaring akademik dan kolaborasi internasional, agar publikasi dihasilkan semakin berdampak luas dan memiliki daya saing tinggi; dan (4) membimbing mahasiswa dan dosen muda dalam menulis dan meneliti, sehingga budaya akademik yang berkualitas dapat terus berkembang,” Jelas prof. Lince.
Prof. Lince berharap agar pencapaian jabatan tertinggi ini menjadi awal dalam berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan nasional, khususnya di NTT.
"Sebagai Guru Besar, kini Prof. Hieronimus memiliki peran lebih besar dalam membimbing generasi akademisi berikutnya. Semoga pencapaian ini menjadi titik awal bagi kontribusi yang lebih luas dalam memajukan pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang Bahasa Inggris dan ilmu pendidikan," ungkap Prof. Lince.
"Sekali lagi, selamat atas pencapaian luar biasa ini. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika dan membawa manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta masyarakat luas," harap Prof. Lince.
Pada kesempatan lain, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic., Theol., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Prof. Hieronimus. "Kami bersyukur dan berbangga atas pencapaian akademik luar biasa dari Dr. Hieronimus. Beliau sosok yang resilien, berintegritas, loyal, dan solider," ujarnya.
Menurut Dr. Manfred, pencapaian ini tidak hanya mencerminkan prestasi individu, tetapi juga memperkuat posisi Unika Santu Paulus sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang.
Sementara saat ditemui, Prof Hiero mengungkapkan, gelar yang diperolehnya memiliki konsekuesi. "Mendapatkan status akademik sebagai guru besar, tentu memiliki konsekuensi pertanggungjawaban moral yang besar," ungkap dosen asal Beokina, Manggarai, itu.
Prof. Hiero juga mengatakan, ia harus memosisikan diri untuk tidak bisa bebas nilai. "Jabatan akademik ini mengharuskan saya untuk memiliki nilai-nilai tertentu dalam melakukan perubahan, walaupun dengan tindakan-tindakan kecil," ujar dosen Prodi Pendidikan bahasa Inggris tersebut.
Menindaklanjuti SK tersebut, panitia telah menggelar rapat persiapan guna memastikan kelancaran prosesi akademik ini. (RO/I-2)