Dampak Obesitas pada Kesehatan: Lebih dari Sekadar Penampilan, Bahaya Komplikasi

7 hours ago 1
 Lebih dari Sekadar Penampilan, Bahaya Komplikasi ilustrasi(freepik)

OBESITAS sering dianggap masalah penampilan, padahal ini kondisi medis yang bisa menimbulkan komplikasi. Obesitas ditandai dengan penumpukan lemak tubuh berlebihan. Dilansir dari situs RSPP, kondisi tersebut  dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius. 

Cara Mengukur Obesitas

Cara mengetahui Anda  obesitas atau tidak yakni menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT atau BMI - Body Mass Index). IMT dihitung dengan rumus:

IMT = Berat badan (kg) / (Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m))

Berikut interpretasi hasil IMT untuk orang dewasa:

  • Kurang dari 18,5: Berat badan kurang

  • 18,5 - 24,9: Berat badan normal

  • 25 - 29,9: Kelebihan berat badan

  • 30 atau lebih: Obesitas

Namun, IMT memiliki keterbatasan. IMT tidak membedakan antara massa otot dan massa lemak. Seseorang dengan massa otot yang tinggi bisa memiliki IMT yang tinggi tetapi tidak obesitas. Oleh karena itu, pengukuran lain seperti lingkar pinggang dan pengukuran komposisi tubuh (misalnya dengan bioelectrical impedance analysis/BIA) juga bisa digunakan untuk penilaian yang lebih akurat.

Penyebab Obesitas

Obesitas umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dibakar. Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh, kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak. 

Beberapa faktor yang berkontribusi menyebabkan obesitas : 

  • Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi gula, tinggi lemak jenuh, dan rendah serat.

  • Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari atau kurang berolahraga.

  • Genetika: Faktor genetik dapat memengaruhi metabolisme, nafsu makan, dan distribusi lemak tubuh.

  • Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti sindrom Cushing dan hipotiroidisme dapat menyebabkan obesitas.

  • Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti antidepresan dan kortikosteroid, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

  • Faktor Lingkungan dan Sosial Ekonomi: Lingkungan yang mendukung konsumsi makanan tinggi kalori dan kurangnya akses ke fasilitas olahraga juga berperan.

 Komplikasi Obesitas:

Obesitas meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:

  • Penyakit Jantung dan Stroke: Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

  • Diabetes Tipe 2: Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.

  • Beberapa Jenis Kanker: Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, kanker payudara, kanker rahim, dan beberapa jenis kanker lainnya.

  • Osteoarthritis (Radang Sendi): Kelebihan berat badan memberi tekanan berlebih pada sendi, terutama lutut, pinggul, dan punggung, yang dapat menyebabkan osteoarthritis.

  • Sleep Apnea (Henti Napas Saat Tidur): Obesitas dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur yang disebut sleep apnea.

  • Penyakit Hati Berlemak Non-Alkoholik (NAFLD): Penumpukan lemak di hati yang tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan.

  • Masalah Kesehatan Mental: Obesitas dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan rendah diri.

  • Masalah Reproduksi: Obesitas dapat memengaruhi kesuburan pada pria dan wanita. (H-4)

Read Entire Article
Global Food