
DALAM rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan, Ketua International Creatives Exchange (ICE) dan Founder dari www.pakistanindonesia.com Atta Ul Karim meluncurkan sebuah laman daring yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antara kedua negara di berbagai sektor.
Acara peluncuran yang berlangsung di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat ini menghadirkan berbagai tokoh penting yang berbicara tentang potensi dan peluang kolaborasi antara Indonesia dan Pakistan.
Atta Ul Karim, yang lahir di Pakistan dan kini menetap di Indonesia, menyatakan peluncuran laman daring ini adalah bentuk penghargaan terhadap kedua negara yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
"Website ini merupakan balas budi saya kepada Indonesia dan Pakistan, negara yang sangat berarti bagi saya. Saya berharap situs ini bisa memberikan manfaat di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan pertahanan, yang bisa mempererat hubungan kedua negara," ujar Atta.
Laman daring www.pakistanindonesia.com akan menjadi platform untuk memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki kedua negara, mulai dari sektor pendidikan, pariwisata, hingga pertahanan.
Atta menjelaskan, meskipun saat ini laman daring itu berfokus pada pendidikan, pariwisata, dan pertahanan, ke depannya akan ada tambahan informasi mengenai sektor perdagangan yang juga memiliki potensi besar.
Seiring dengan 75 tahun perjalanan kerja sama Indonesia-Pakistan, hubungan kedua negara terus berkembang, baik dalam aspek diplomasi, ekonomi, maupun keamanan.
Pakistan, yang menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947, telah lama menjalin hubungan erat dengan Indonesia, terutama dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Peningkatan Kerja Sama Pendidikan dan Pariwisata
Dalam acara peluncuran, hadir pula berbagai narasumber yang memberikan perspektif tentang potensi kolaborasi antara kedua negara.
Sumardiansyah Perdana Kusuma, seorang pendidik dan sejarawan, mengungkapkan hubungan Indonesia dan Pakistan bukan hanya dimulai pada 1947, tetapi juga telah terjalin sejak abad ke-13, seiring dengan masuknya Islam ke Nusantara.
"Pakistan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini adalah bagian penting dari sejarah kita yang perlu kita jaga dan terus kembangkan," ujar Sumardiansyah.
Sektor pendidikan menjadi salah satu area penting dalam kerja sama ini. Dengan adanya website ini, diharapkan akan lebih banyak mahasiswa dari Indonesia yang belajar di Pakistan, dan sebaliknya, lebih banyak mahasiswa Pakistan yang berkesempatan untuk melanjutkan studi di Indonesia.
Sumardiansyah berharap agar Indonesia dapat belajar dari kebijakan pendidikan di Pakistan, di mana pendidikan dasar hingga menengah diberikan secara gratis untuk seluruh warga negara.
Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi fokus penting dalam pengembangan hubungan Indonesia-Pakistan.
Sean Richard Bangun, dari Asosiasi Kemberin Kembali Berwisata Indonesia, mengatakan Pakistan memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, seperti gunung tertinggi kedua di dunia dan lembah-lembah yang memukau.
"Banyak orang Indonesia belum tahu tentang keindahan Pakistan. Laman daring ini akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di sana," ujarnya.
Pertahanan dan Kolaborasi Industri Pertahanan
Tidak hanya di bidang pendidikan dan pariwisata, hubungan Indonesia-Pakistan juga semakin erat dalam hal pertahanan dan keamanan.
Sugeng Hariyadi, Kasubdit Asia Ditkersin Kementerian Pertahanan, mengungkapkan hubungan pertahanan kedua negara terus berkembang, termasuk dengan adanya latihan militer bersama.
"Kompleksitas geopolitik menjadi tantangan, namun kami yakin bahwa kerjasama ini akan memperkuat stabilitas dan keamanan kawasan," ujar Sugeng.
Atta Ul Karim juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya berencana menjalin lebih banyak kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah Indonesia, seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pariwisata.
Harapan ke Depan
Dengan diluncurkannya www.pakistanindonesia.com, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi kedua negara untuk berkolaborasi dalam berbagai sektor.
Atta Ul Karim berharap bahwa laman daring ini tidak hanya memperkenalkan potensi pendidikan, pariwisata, dan pertahanan, tetapi juga memperkenalkan budaya dan perdagangan antara Indonesia dan Pakistan.
"Sebagai bagian dari masyarakat digital, kami ingin memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan kedua negara ini lebih dekat lagi. Melalui website ini, kami berharap dapat meningkatkan kerja sama di berbagai sektor dan membawa manfaat yang besar bagi Indonesia dan Pakistan," tutup Atta.
Dengan 75 tahun perjalanan hubungan yang telah terjalin, Indonesia dan Pakistan kini melangkah ke arah yang lebih erat dan berkelanjutan, dengan komitmen untuk saling mendukung di berbagai bidang, baik secara bilateral maupun global. (Z-1)