Jaga Identitas Budaya Bangsa, DPD Batak Center Gelar Pelatihan Aksara Batak

4 hours ago 1
Jaga Identitas Budaya Bangsa, DPD Batak Center Gelar Pelatihan Aksara Batak Ilustrasi(Dok DPD Batak Cente)

GUNA melestarikan dan pengembangan potensi budaya, DPD Batak Center Kabupaten Toba menyelenggarkan pelatihan aksara Batak di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Toba Sumatra Utara.

Pelatihan Aksara Batak pada hari kedua dilaksanakan di SMP 2 Silaen, Kecamatan Silaen, Sabtu (22/2/2025) dan diawali dengan pengenalan potensi budaya oleh Tansiswo Siagian sebagai nara sumber dan Harapan Sibarani selaku instruktur pelatihan. Sebelumnya pelatihan aksara Batak ini juga telah digelar di SMP 5 Satu Atap Simanobak Kecamatan Silaen, Jumat, (21/2/2025) kemarin. 

Tansiswo mengatakan bahwa pelatihan aksara Batak ini dilaksanakan  tanpa membebani sekolah, guru ataupun siswa. 

“Kami hanya ingin menebar kebaikan di Kabupaten Toba ini. Kami ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman kami bagi semua orang, tidak ada tujuan lain”, kata Tansiswo. 

“Terimakasih kepada saudara Harapan Sibarani yang telah menginisiasi kegiatan ini dan mau memberikan waktu serta berbagi ilmu kepada sesama. Beliau ini adalah Tenaga Ahli Cagar Budaya  yang bersertifikat dari Kemendikbud RI, penulis, juga profesional Aksara Batak, beliau juga adalah Sekretaris DPD Batak Center  Kabupaten Toba, aktif di Lembaga Perlindungan Anak juga di Forum Peduli Pembangunan Toba. Forum Martabe Sigurs (Formasi) didirikannya untuk program pembangunan di kampung halamannya," tambahnya. 

Harapan Sibarani menekankan bahwa pelatihan yang diselenggarakan bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan rasa cinta para siswa akan peninggalan Budaya Batak, khususnya Aksara Batak. 

“Bagaimana agar para siswa cinta dan bangga akan Budaya Batak. Selanjutnya, bagaimana agar para guru dan siswa dapat menuliskan Aksara Batak dengan benar dan rapi, itulah tujuan utama kita”, kata Harapan. 

Pelatihan aksara Batak lanjut dia  murni untuk pelestarian dan pengembangan budaya. 

“Kami berharap, ke depan plank kantor, sekolah, dan usaha menggunakan Aksara Batak, termasuk kop surat pemerintah menggunakan Aksara Batak sebagai ciri khas Kabupaten Toba.  Anak-anak semakin cinta dengan budayanya dan paham dengan Aksara Batak. Terlebih ketika mereka dapat berkomunikasi menggunakan Font Aksara Batak Toba di HP mereka. Demikian halnya dengan Bapak/Ibu Guru yang sudah dapat menggunakan Aksara Batak di Laptop, mereka sangat terbantu untuk proses belajar mengajar dan bangga ketika mereka bisa mencetak soal ujian menggunakan Aksara Batak," jelasnya. 

Dia menambahkan pelatihan aksara Batak yang digelar untuk menggenapi janji mereka di depan beberapa kepala sekolah dan siswa saat kegiatan Peringatan Wafatnya Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan tahun yang lalu oleh Forum Martabe Sigurs di Kompleks Monumen D.I Panjaitan, Natolutali, Kecamatan Silaen.

"Kami akan lanjutkan melakukan sosialisasi ataupun pelatihan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Pelatihan ini tidak dipungut biaya. Jangan sungkan untuk memanggil kami. Semoga Budaya kita tetap lestari untuk kebaikan kita bersama. Tetaplah berbuat baik”, pesannya.

Apresiasi 

Salah satu perwakilan dari guru Dewi Sartika Siagian menyampaikan bahwa apa yang mereka ketahui selama ini, berbeda dengan apa yang dipelajari hari ini. Dia mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih dengan pelatihan aksara Batak yang telah digelar. 

“Terima kasih kepada nara sumber yang telah memberikan pencerahan kepada kami, sehingga kami paham akan penulisan Aksara Batak yang benar,” ujarnya. 

Pelatihan kali ini kata dia merupakan hal yang baru  karena selama ini mereka masih menggunakan Aksara Batak secara manual. 

“Sekarang kami sangat senang karena sudah bisa menggunakan Aksara Batak di Komputer dan di HP. Ini sangat membantu kami dalam proses belajar mengajar” kata seorang ibu guru. “Aksara Batak itu keren, bangga jadi orang Batak”, ujarnya. 

Sementara itu, Ketua DPD Batak Center Toba Tua Pangaribuan mengapresiasi pelaksanaan pelatihan aksara Batak yang diselenggarakan. 

“Batak Center  berkomitmen untuk melakukan program pelestarian dan pengembangan kebudayaan Batak. Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar”, ujar Tua Pangaribuan. (H-2) 

Read Entire Article
Global Food